Struktur Penopang & Akses Working Platform - Scaffolding Part 2

Scaffolding sangat familiar digunakan dalam dunia project, terutama project yang terdapat aktifitas ketinggian didalamnya. Secara analisa Scaffolding adalah alat bantu yang paling efektif dan paling tepat dalam mendukung keselamatan para pekerja bila akan melakukan pekerjaan diketinggian. Dalam blog ini akan dijelaskan mengenai perencanaan, pendirian atau instalasi, pemeriksaan, penggunaan dan pembongkaran scaffolding. Sebelum diinstal dalam suatu aktifitas pekerjaan, Scaffolding harus memenuhi persyaratan standart pendirian. Persyaratan-persyaratan yang dibakukan didalam prosedur harus diikuti oleh setiap pekerja yang terlibat guna menjamin keselamatan pekerja itu sendiri.

Struktur Penopang & Akses Working Platform - Scaffolding Part 2 - https://maheswariandini.blogspot.com/
Aplikasi Pemasangan Scaffolding Di Offshore

Struktur Penopang & Akses Working Platform - Scaffolding Part 2 - https://maheswariandini.blogspot.com/
Komponen Minimal Yang Diperlukan Untuk 1 Set Scaffolding

Konstruksi - Pembebanan dan Dimensi Perancah Bebas (Independent Scaffolding

Konstruksi
Konstruksi scaffolding terbagi dalam beberapa bagian part, untuk detailnya dapat dilihat dalam gambar di atas:

  • A. Scaffold Planks (Boards)
  • B. Bearer (Transom)
  • C. Longitudinal (Facade) Bracing
  • D. Transverse (Sectional) Bracing
  • E. Toprail
  • F. Midrail
  • G. Toeboard
  • H. Post (Standard)
  • I. Runner (Ledger)
  • J. Base Plate
  • K. Sill (Sole Board)
  • L. Self Closing Drop Bar (Inside Posts)
  • M. Base Lift (Kicker Lift)
  • N. False Upright (Puncheon)
  • O. Coupler

Pembebanan
Pembebanan pada lantai kerja (working platform) dari suatu perancah bebas (independent scaffolding) mencakup berat pekerja yang melakukan pekerjaan dari lantai kerja tersebut, berat material, peralatan, alat dan benda yang akan diletakkan di atas lantai kerja, serta pengaruh gaya yang diperkirakan bisa terjadi pada lantai kerja tersebut.

Struktur Penopang & Akses Working Platform - Scaffolding Part 2 - https://maheswariandini.blogspot.com/
Komponen-Komponen Scaffolding

Struktur Penopang
Bagian kaki scaffolding harus terpasang secara kokoh dan stabil sehingga apabila menerima beban tidak terperosok atau terjadi pergeseran. Berikut ini diuraikan persyaratan material dan pemasangan-pemasangan bagian kaki dari scaffolding yang meliputi Soleplates (soleboard) dan baseplates.

Soleplates

  • Material - Material soleplates (soleboard) adalah papan yang sejenis dengan papan yang digunakan untuk planks.
  • Pemasangan - Dipasang pada permukaan tanah atau lantai yang rata dan keras. Terletak dibawah baseplates. Panjangnya cukup sehingga beban dapat terbagi secara merata pada permukaan tanah atau lantai.

Baseplates

  • Material
    -Baseplates terbuat dari baja lembaran dengan kekuatan setara atau lebih dari Grade 250 Hot-Rolled Steel.
  • Pemasangan
    - Ukuran minimal adalah 150 mm x 150 mm.
    - Tebal minimal adalah 6 mm.
    - Shank/tumpuan dari baseplates panjangnya min 50 mm dan diameternya min1.6 mm.
    - Baseplates harus rata sehingga pas dengan ujung tubes (pipa scaffolding) yang ditumpu.
    - Gambar baseplate dapat dilihat di bawah ini.
Struktur Penopang & Akses Working Platform - Scaffolding Part 2 - https://maheswariandini.blogspot.com/
Sample dari aplikasi Baseplates

Pelindung Tepi Scaffolding
Pelindung tepi scaffolding harus dipasangkan apabila tinggi scaffolding sama dengan atau lebih daripada 1.8 m. Pelindung tepi terdiri atas guardrail dan toeboard.
  1. Guardrail
    • Material guardrail adalah tubes (pipa scaffolding).
    • Toprail diikatkan ke bagian dalam standard pada ketinggian antara 900 mm 1100 mm.
    • Midrail dipasang antara toprail dan toeboard.
  2. Toeboards
    • Material toeboard sama dengan papan yang digunakan untuk plank.
    • Tebal toeboard adalah 25 mm.
    • Ketinggian maksimal adalah 150 mm dari working platform (lantai kerja).
Akses ke dan dari Working Platform
  1. Sarana menuju dan keluar dari working platform (lantai kerja) berbentuk tangga yang dipasang permanen (pada sisi dalam atau di sisi luar) atau tangga portable.
  2. Pemasangan dan konstruksi tangga permanen di sisi dalam maupun di sisi luar scaffolding tidak boleh mempengaruhi stabilitas scaffolding.
  3. Tangga permanen hanya dapat di pasang pada sisi luar scaffolding apabila scaffolding menggunakan tie (ikatan) ke struktur permanen.
  4. Tangga portable yang boleh di gunakan adalah jenis single ladder.
  5. Maksimum jarak vertikal tangga portable yang digunakan tidak boleh melebihi 6 m.
  6. Tangga harus di pasang dengan kemiringan antara 4:1 atau membentuk sudut 75°.
  7. Tangga harus terikat dengan baik dan tidak memungkinkan adanya pergeseran ketika digunakan.
  8. Pada ujung tangga harus ada tempat berpijak (landing) sehabis memanjat.
  9. Ujung tangga harus menjulang 
#Projectengineer #Fabrication #Installation #Projectcontrol #Projectmanager #Project #Material #Maintenance #Projectmaintenance #Scaffolding #Installation #Coupler #Installationscafoolding #Engineer #Fabrication #Piping #Pipeline #Industrialengineer #Indonesiaproject #Mahesstory #Maheswariandini 

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Air Jeruk Nipis - Diminum Pagi dan Malam Hari, serta efek sampingnya.

Tahapan Proses Fabrikasi ???

Line Checker "Test Package" Dalam Piping – Arti dan Maksud ???

Piping “Test Package” Document Samur Project - Arti dan Tujuan

Apa itu Area Jetty ???

Apa itu MWT “Management Walkthrough” ?

Tahapan Activity Dalam Proses Pengerjaan Piping Gas Pipeline

Process "Tie - In" - Proses Penyambungan Pipa

Karakter Manusia (Koleris, Melankolis, Plagmatis, Sanguinis)

Apa Hubungan Pipeline Dengan Pig Launcher And Pig Receiver ???