Pemasangan Scaffolding "Penerapan Kontrol & Inspeksi Audit" - Scaffolding Part 7 - END
Scaffolding sangat familiar digunakan dalam dunia project, terutama project yang terdapat aktifitas ketinggian didalamnya. Secara analisa Scaffolding adalah alat bantu yang paling efektif dan paling tepat dalam mendukung keselamatan para pekerja bila akan melakukan pekerjaan diketinggian. Dalam blog ini akan dijelaskan mengenai perencanaan, pendirian atau instalasi, pemeriksaan, penggunaan dan pembongkaran scaffolding. Sebelum diinstal dalam suatu aktifitas pekerjaan, Scaffolding harus memenuhi persyaratan standart pendirian. Persyaratan-persyaratan yang dibakukan didalam prosedur harus diikuti oleh setiap pekerja yang terlibat guna menjamin keselamatan pekerja itu sendiri.
Penerapan Dan Kontrol
Sebelum Pendirian Scaffolding
- Kondisi dan kekuatan tanah atau lantai tempat scaffolding akan didirikan atau kondisi struktur permanen tempat scaffolding akan digantungkan (untuk hanging scaffold) harus diperiksa dan dipastikan memenuhi persyaratan.
- Lokasi tempat scaffolding didirikan harus dipastikan jauh dari kabel listrik sesuai dengan persyaratan yang disebutkan pada tabel dibawah.
- Semua komponen scaffolding harus diperiksa kondisi dan kelayakannya sebelum digunakan. Komponen yang rusak tidak boleh dipakai.
- Papan yang akan digunakan sebagai plank pada working platform (lantai kerja) harus diperiksa kondisinya. Papan harus lurus dan tidak ada bagian papan yang berlubang. Jenis papan harus sesuai dengan persyaratan.
Pendirian dan Pembongkaran Scaffolding
- Pendirian dan pembongkaran setiap scaffolding harus dilakukan sepenuhnya di bawah pengawasan seorang scaffolding assesor.
- Pekerja yang melakukan pendirian atau pembongkaran scaffolding harus menggunakan PPE yang diperlukan berupa helmet, heavyduty hand gloves, safety shoes, safety glass, dan safety harness double lanyard (full body harness).
- Ketika scaffolding sedang didirikan atau dibongkar, lokasi harus diberi barikade dan sign board dan pastikan tidak ada orang yang masuk ke lokasi selain pekerja yang bertugas mendirikan atau membongkar scaffolding tersebut.
- Scaffolding assesor bertanggung jawab untuk memastikan bahwa scaffolding yang didirikan aman untuk digunakan. Scaffolding yang dipastikan aman digunakan kemudian dipasang scafftag yang di tanda tangani oleh yang bersangkutan.
Pemakaian Scaffolding
- Pembebanan pada plank working platform (lantai kerja) harus dipastikan merata sesuai dengan kekuatannya.
- Pastikan berat pekerja yang ada diatas working platform tidak melebihi kapasitas pembebanan scaffolding.
- Selama rnenggunakan scaffolding, hanya diperbolehkan satu orang pekerja berdiri di atas plank pada suatu waktu tertentu.
- Untuk mengangkut atau menurunkan material dari atas scaffolding, gunakan tali. Pada saat proses pengangkatan atau menurunkan material gunakan tagline untuk memandu benda tersebut sehingga tidak menabrak bagian-bagian scaffolding.
- Setiap pekerja yang menemukan ada kerusakan pada salah satu komponen scaffolding harus segera melaporkannya kepada PA/scaffolding assesor supervisor, yang bertanggung jawab terhadap scaffolding tersebut dan pekerjaan dihentikan sampai dilakukan perbaikan dibawah pengawasan langsung scaffolding assesor.
- Working platform tidak boleh licin dan tidak boleh basah. Apabila terjadi tumpahan cairan harus segera dibersihkan dan dikeringkan.
- Tidak dibenarkan bekerja diatas scaffolding saat hujan lebat atau ada petir.
- Tidak dibenarkan menggunakan tangga, undakan, atau benda lainnya di atas working platform dengan tujuan mempertinggi posisi badan.
- Pastikan semua tepi working platform telah dilengkapi dengan guardrail dan toeboard.
Inspeksi Dan Audit
PA dan scaffolding assesor harus melakukan inspeksi terhadap scaffolding yang menjadi tanggung jawabnya, jenis inspeksi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
- Setelah pendirian scaffolding, PA dan scaffolding assesor yang bertanggung jawab harus melakukan pemeriksaan untuk menjamin bahwa scaffolding aman untuk digunakan.
- Scaffolding assesor memasang scafftag yang ditandatanganinya sebagai bukti bahwa inspeksi telah dilakukan, scaffolding assesor juga mengisi scaffolding checklist.
- Apabila dipakai dalam waktu yang lama, scaffolding di inspeksi secara periodik, setiap 7 hari oleh Scaffolding assesor yang bertanggung jawab.
- Apabila ditemukan kerusakan,pada komponen scaffolding, komponen tersebut harus diganti sebelum scaffolding dapat digunakan kembali.
- Scaffolding assesor harus melakukan inspeksi apabila terjadi hujan lebat yang dapat mempengaruhi konstruksi scaffolding.
- Scaffolding assesor harus melakukan pemeriksaan setiap kali pekerja yang menggunakan scaffolding tersebut meiaporkan adanya kerusakan pada salah satu komponen scaffolding.
Pemeliharaan Komponen Scaffolding
- Komponen-komponen scaffolding harus ditangani dan disimpan dengan baik sehingga mencegah terjadinya kerusakan.
- Biasanya kerusakan di akibat pergesekan, mishandling dan jatuh.
- Tubes (pipa scaffolding) diletakkan mendatar dengan rapat pada tempat penyimpanannya.
- Coupler disimpan didalam kotak, wadah, keranjang yang dikhususkan sebagai tempat penyimpanannya.
- Untuk mencegah terjadinya korosi/karat, secara periodik diberikan pelumasan pada coupler.
Comments
Post a Comment