Tahapan Activity Dalam Proses Pengerjaan Piping Gas Pipeline
Dalam proses pengerjaan
pipeline, yang panjangnya bisa sampai ber kilo - kilo meter, melewati berbagai macam kontur tanah serta hutan, ladang,
sawah, danau, bahkan perumaahan penduduk, otomatis persiapan lahan adalah salah
satu aspek penting yang harus diperhatikan dalam tahapan dan proses awal dalam instalasi pipeline. Nah dibawah ini adalah tahapan dari proses instalasi pipeline dilapangan.
Ada Beberapa Tahapan Dalam Proses Pipeline :
- Pipe Inspection atau Inspeksi Pipa
- Clearing atau Pembukaan lahan
- Grading atau Penyediaan area kerja
- Ditching atau Penggalian area pipa
- Stringing atau Proses Peletakan Pipa
- Bending atau Proses pembengkokan sesuai topografi tanah (berkelok2)
- Welding atau Penyambungan Spool Pipe
- NDT Test atau Tes kualitas welding
- Field Joint Coating atau Pelapisan di area yang telah di welding
- Coating atau Proses Pelapisan
- Lowering atau Proses Menurunkan Pipa ke dalam galian tanah (underground)
- Backfilling atau Proses Penimbunan Pipa
- Clean-up dan Restorasi atau Proses pengembalian alam sekitar
1. Pipe Inspection Atau Inspeksi Pipa
Proses inspeksi terhadap
pipa dilakukan biasanya untuk proses penamaan pipa, identitass yang dibubuhkan
pada masing-masing batang pipa misalnya pipe number, heat number, dan
sebagainya. karena kebanyakan pipa tersebut terkubur didalam tanah
(Underground) Sehingga semua identitas tersebut direcord dengan baik supaya
mudah ditracking jika ada ada perbaikan, kerusakan pipa atau maintenance.
2. Clearing Atau
Pembukaan Lahan
Sebelum pekerjaan
dimulai dan alat berat dibawa ke lokasi, perataan lahan, penebangan pohon,
semak belukar dan tanaman-tanaman penghalang jika ada disekirat area. Lebar area yang dibersihkan pada umumnya
mempunyai bentang lebar sekitar 50 dan 100 ft, ini adalah ukuran standart yang biasa digunakan, atau bisa juga di sesuaikan tergantung pada ukuran pipelinenya.
3. Grading Atau
Penyediaan Area Kerja
Grading adalah proses
penyediaan area kerja untuk memfasilitasi tools operation sepanjang area
cleaning pipa, Tanah lapisan atas akan dihilangkan dan ditimbun disebelah area
pipa sehingga dapat meminimalkan proses pencampuran tanah lapisan atas dengan tanah
hasil galian, grading biasa juga di sebut perataan lahan yang sudah di clearing
sehingga dapat dilakukan pengukuran tentang jarak pipa, dan kebutuhan lokasi
jalur pipa.
4. Ditching Atau
Penggalian Area Pipa
Ditching adalah proses
penggalian lahan area menyerupai parit atau selokan yang cukup lebar sehingga dapat
menampung pipa dan memungkinkan untuk menurunkan pipa dan proses backfiling. Kedalaman
parit bervariasi tergantung pada jumlah pipeline, ukuran pipe dan lokasi. (Kedalaman standar
antara di rentang 1,5 meter - 2 meter).
5. Stringing Atau
Proses Peletakan Pipa (Pipe Transporting/Delivery Pipa)
Stringing adalah
proses delivery pipa dimana akan digunakan dibagian area yang
telah siap. Pipa harus diletakkan beberapa meter dari jalur pipa untuk
keperluan galian pipa dan memudahkan delivery nantinya. Dalam proses pengiriman pipa harus
diperhitungkan safety factor muatan yang mampu diangkut trailer. Selain itu
biasanya armada yang diperbolehkan untuk dipergunakan untuk pekerjaan Migas
harus sudah diinspeksi oleh pihak ketiga yang bersertifikat Migas.
6. Bending Atau Proses Pembengkokan Sesuai Topografi Tanah (Berkelok - kelok)
Proses bending adalah
proses, membengkokan pipa, mengapa pipa harus di bengkokan, karena panjang pipa
yang sampai berkilo - kilo meter, serta melewati berbagai fitur topografi tanah dan area yang
dilaluinya mulai dari datar sampai ke bukit-bukit dan pegunungan. Proses
bending memungkinkan pipa agar sesuai dengan kontur daerah yang dilalui.
7. Welding Atau
Penyambungan Spool Pip
Pipa pipa yang telah
siap diarea, akan disejajarkan lalu setelah itu akan dilakukan proses pemasangan clamp untuk menahan
agar posisi kedua pipa sejajar dan saling terkunci, barulah dilakukan proses
tack weld, (Pengelasan sedikit sedikit pada ujung pipa) setelah tack weld selesai,
clamp akan dilepas, untuk selanjutnya dilakukan proses welding. Welding adalah tahapan
penting dalam konstruksi pipeline, proses penyambungan antara spool ke spool.
Setiap pipa akan melalui berbagai tahap proses pengelasan, dan di lakukan x-ray
serta pengujian untuk mengetahui kualitas lasannya.
8. NDT Test Atau Tes Kualitas Welding
NDT test dilakukan untuk
mendeteksi cacat pada saat pengelasan yang tidak tampak secara visual. NDT
dapat dilakukan dengan cara menembakan sinar X ataupun sinar Gamma. Dari hasil
pembacaan film NDT akan diketahui koordinat kuadaran dari cacat pada hasil pengelasan.
Jika cacat tersebut sudah direpair harus di NDT ulang, jika sudah lolos baru
boleh dilanjutkan. Jika sampai 3 kali welder yang bersangkutan tidak mampu
memenuhi kualifikasi lolos, maka harus diserahkan kepada welder spesialis
dengan tingkat repair yang paling mendekati 0%.
9. Field Joint Coating Atau Pelapisan di Area Yang Telah di Welding
Field Joint Coating,
adalah pelapisan pipa pada bagian yang di welding, proses ini dapat
diaplikasikan pada permukaan pipa, sebelumnya harus dilakukan sandblasting
(Pengecatan dengan pasir) terlebih dahulu, tujuannya adalah supaya diperoleh
angka kekasaran tertentu pada pipa sehingga coating dapat melekat secara
optimal. Joint pipa yang sudah di sandblast dilapisi dengan Epoxy sebagai lem
perekat. Setelah epoxy sudah merata joint pipa dibungkus dengan wrapping (untuk
pengecekan biasanya digunakan peel test) Peel test merupakan test
yang dilakukan untuk mengetahui kerekatan dua buah material yang direkatkan
menggunakan lem/perekat terutama pada logam.
10. Coating atau Proses
Pelapisan
Coating berfungsi untuk
melindungi pipa dari korosi (karat). Fungsi utama dari lapisan ini adalah untuk
mencegah air masuk ke dalam pipa dan kontak dengan pipa. Lokasi jalur pipeline
yang berada di alam terbuka, mungkin memerlukan coating lebih tahan lama dan
khusus sesuai dengan kondisi daerah tersebut. Coating dengan bahan beton akan
di digunakan didaerah rawa atau tanah dengan kadar korosi yang tinggi (tanah
yang sangat lembab).
11. Lowering atau
Proses Menurunkan Pipa Ke Dalam Galian Tanah (Underground)
Lowering adalah proses
menurunkan pipa ke dalam parit/area yang telah digali umumnya dilakukan dengan
mengangkat dua ujung pipa secara bersama-sama biasanya menggunakan excavator,
untuk menurunkan pipa dengan ukuran yang panjang, kadang di perlukan beberapa
excavator secara bersamaan. Kadang parit mengandung bahan yang dapat merusak
lapisan/coating, sehingga pipa akan diturunkan di tempat yang bebas dari tanah
gembur atau pasir.
12. Backfilling atau
Proses Penimbunan Pipa
Setelah semua pipa
diturunkan maka segera dilakukan backfilling/penimbunan. Material timbunan bisa
digunakan tanah asli atau tanah dari luar tergantung ketersediaan dan
permintaan owner. Jika lokasi yang ditimbun adalah jalan, harus dilakukan
pemadatan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada struktur perkerasan
nantinya apabila dilintasi beban berat. Pada prosesnya tidak mungkin semua
rangkaian pipa diturunkan bersamaan, harus segmen per segmen sehingga akan ada
joint yang belum tersambung ketika sudah di lowering. Maka joint tersebut harus
disambung atau istilahhnya "tie in". Pada saat proses tie in dinding
galian harus diberi perkuatan (temporary slope protection). Perlakuan tie in
sama dengan joint biasa, harus dilakukan inspeksi dan coating.
13. Clean-up dan Restorasi atau Proses
pengembalian alam sekita (Reinstatement)
Restorasi memerlukan
pemadatan dan pengurukan parit, mengembalikan kontur tanah asli, membangun air
bank kontrol rendah untuk membatasi kecepatan air di permukaan, respreading
lapisan atas tanah yang sebelumnya ditimbun, reseeding. Penumbuhan kembali flora
asli tetapi pohon dan tanaman berakar tidak diperbolehkan. Area akan dihijaukan
kembali dengan tanaman penutup yang sudah disetujui dan dipertahankan pada
tingkat pertumbuhan tertentu.
Reinstatement Semua
bangunan existing ataupun galian tanah yang berubah pada saat konstruksi
pipeline harus dikembalikan lagi sama seperti kondisi semula. Baik itu berupa
jalan, saluran, atau pagar yang dibongkar semua harus dikembalikan seperti
sedia kala. Semua spesifikasi harus sesuai dengan yang disyaratkan oleh pemilik
fasilitas. Mengingat biaya reinstatement ini cukup besar, biasanya pada saat
pemilihan jalur pipa, dipilih lokasi yang seminimal mungkin ada potensi
reinstatement.
All About Piping Related To:
- Pig Launcer & Pig Receiver - apa-hubungan-pipeline-dengan-pig
- Proses Pig Cleaning - detail-process-pig-cleaning-system
- Proses Tie In - tie-in-process-piping-proses
#Projectengineer #Projectcontrol #Projectmanager #Project #Engineering #Managementproject #Engineer #Indonesiaproject #Fabrication #Piping #Pipeline #Industrialengineer #Mahesstory #Maheswariandini
Information For Fabrication, Related To: