Procedure Process Hydrotest/Hydrostatic Test - "Spool Piping Di Workshop"
Tahapan akhir dalam proses fabrikasi piping adalah Hydrotest/Hydrostatic Test, bagi yang belum tau Apa sih Hydrostatic test? Hydrostatic test adalah salah satu metode pengujian untuk mengetest kekuatan dari proses welding/sambungan dan menguji kebocoran pada suatu produk hasil fabrikasi, seperti perpipaan, bejana tekan atau pressure vessel, seperti boiler, heat exchanger, reaktor, dengan menggunakan media fluida cair (umumnya menggunakan air). Dalam artikel kali ini akan lebih spesifik pada persyaratan minimum untuk hydrostatic test spool piping fabrikasi yang dilakukan di Workshop.
Peran Dan Tanggung Jawab
Dalam mempersiapkan proses Hydrotest/Hydrostatic akan melibatkan banyak orang dari berbagai divisi, hal ini dikarenakan pengujian Hydrotest/Hydrostatic termasuk kedalam pengujian dengan potensi bahaya karena menggunakan tekanan yang besar. Pengujian biasanya dilakukan pada tekanan 1.5 x tekanan desain. Dengan tekanan sebesar itu, maka bahaya hydrotest sangat berpotensi mengakibatkan cedera dan bahkan mungkin fatality kepada personil yang terlibat dalam proses ini. Selain itu, kerusakan pada fasilitas pun bisa terjadi karena over pressure atau bahkan explosion. Dalam proses pengetesan Hydrotest/Hydrostatic Test ini masing – masing PIC akan memonitor dan bekerja sama, antara lain Team Fabrikasi, Team QAQC, dan Team HSSE.
- FABRICATION CoordinatorMonitor dan memastikan semua tools dan equipment yang digunakan untuk kegiatan Hydrostatic test semua aman memenuhi persyaratan Client. Bertanggung jawab untuk mengatur semua aspek Fabrikasi (termasuk Hydrostatic test) yang berhubungan dengan Deaprtemen lain (HSE,Engineering,QA/QC,dll)
- HSSE OfficerMengimplementasikan HSSE Policies, objectives, targets, deliverables, programs serta indikator kinerja untuk seluruh proses di Workshop. Mengawasi dan memastikan aktivitas sehari-hari dari seluruh pekerjaan di workshop agar sesuai dengan HSSE Standard, peraturan pemerintahan dan peraturan internasional yang berlaku. Memastikan semua tools dan peralatan untuk kegiatan Hydrostatic test semuanya aman dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Client.
- QA/QC CoordinatorBertanggung jawab mangatur aktivitas Hydrostatic test termasuk report QA/QC. Monitoring dan memastikan aktivitas Hydrostatic test harus memenuhi persyaratan dan spec client.
- QC InspectorMemastikan bahwa visual test dan NDT dari hasil welding sudah ACC sebelum dilaksanakan Hydrostatic test. Memberikan identitas/ marking ACC Hydrostatic test pada hasil welding. Bertanggung jawab merecord dan membuat report Hydrostatic test untuk selanjutnya di serahkan ke Reps pihak client untuk Approval. Memastikan Hydrostatic test memenuhi persyaratan dari client spec, juga melakukan Inspeksi terhadap semua joint yang diaplikasikan pressure test. Memastikan Chart Hydrostatic test disubmit ke pihak Client.
- FABRICATION SupervisorMemastikan aktivitas Hydrostatic test yang dilaksanakan sudah sesuai dengan instruksi yang telah direview dan dinyatakan ACC oleh QC Inspector.
Proses Preparation
Sebelum melakukan hydrostatic test, personil yang terlibat harus yang sudah berpengalaman, mempelajari prosedurnya dengan baik dan pempelajari bagaimana cara melakukannya dengan aman dan hati - hati. Karena pengalaman dibeberapa project sempat terdengar kejadian accident yang melibatkan falatity dalam site akibat proses Hydrotest/Hydrostatic Test ini.
Persiapan Dasar Yang Dilakukan Adalah:
- Mempersiapkan Media Hydrostatic Test (Menggunakan Air Tentunya)Air yang digunakan untuk Hydrostatic test harus air bersih dan temperatur harus lebih dari 60°F. Air yang digunakan untuk Hydrostatic test material Stainless steel dan Duplex harus kurang dari 60 Chloride ppm dan harus dilengkapi sertifikat atas kandungan air nya.
- Cleaning SpoolSebelum diisi air, bagian dalam dari pipa/spool harus bersih dari semua kotoran yang ada, sand, grease, weld spatter, Oli, Flux, dll.
- Tools And AccessoriesYang biasa digunakan dalam mendukung proses Hydrotest/Hydrostatic Test ini antara lain adalah: Blind Flange, Pressure Gauge, Inlet Connection, Drainage Connection, Temperature Gauge, Pressure Recorder.Note:Minimum 2 Pressure gauge yang harus digunakan dengan skala 1,5 sampai dengan 4 kali dari test pressure. Pressure Gauge,Temperatur Gauge, Recorder harus terkalibrasi dan punya sertifikat valid dalam 12 Bulan.
- Aplikasi Hydrostatic test terhadap product harus dengan tekanan/pressure tidak kurang dari 1.5 kali dari desain tekanan/pressure (Referensi to ASME B31.3 paragraf 345.4 Hydrostatic Leak test), atau sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan di dalam drawing yang sudah Approved.
- Setelah testing dilakukan sukses, tekanan dikurangi bertahap sampai dengan 0.
- Setelah itu air dalam spool pipe harus dibuang seluruhnya.
- Dan bagian dalam spool pipe dikeringkan secara menyeluruh dan dikeringkan dengan cara alami (Diangin - anginkan).
- Pengencangan baut dilarang selama aktivitas Hydrostatic test berlangsung.
- Hydrostatic test harus dilakukan oleh personil yang sudah terlatih dan berpengalaman.
Proses Tekanan Aplikasi Pressure Test
- Peningkatan tekanan secara bertahap sampai dengan point (A-B) dari tekanan uji dan tahan selama 5 menit untuk pemeriksaan.
- Selanjutnya tingkatkan tekanan sampai dengan point (C-D) dari tekanan uji dan tahan selama 5 menit.
- Selanjutnya tingkatkan tekanan sampai dengan point (E-F) dan tahan selama 1 jam (minimum) untuk pemeriksaan.
- Turunkan tekanan secara bertahap sampai dengan point (G-H) dari tekanan uji dan tahan selama 5 menit untuk pemeriksaan.
Comments
Post a Comment