Crab Mentality “Part 2” – Penyebab Terjadi & Apa Saja Cirinya?
Kenapa sih di dunia ini mesti ada manusia dengan pola pikir Crab Mentality?
“Kesuksesan adalah tentang mengangkat seseorang ke derajat yang lebih tinggi, mengangkat kemampuan seseorang ke tingkatan tertinggi, serta membangun kepribadian seseorang melewati batasan normal”
Saya termasuk seseorang yang sangat tertarik dengan mental healty, kuliah, bergaul dan bekerja dilingkungan dengan mayoritas laki - laki yang kadang mulut and otaknya ga nyambung sama hatinya, otomatis kata - katanya tajam dan buat ga enak hati. Hatam dengar banyak sekali kata meremehkan, meragukan atau menjatuhkan. Sering bgt saya mengumpat dan membalas, tapi akhirnya saya sadar, ga ada bedanya saya dengan mereka jikalau terus dibalas. "Dijauhi Saja" ga usah dibalas, cukup untuk mental healty kamu. Menyadari bahwa terkadang diri ini pun sangat egois, terkadang sangat toxic, terkadang sangat emosian, dan mungkin sama saja mulut, otak dan hatinya ga singkron. Tapi sebisa mungkin, seingat mungkin, semampu mungkin diri ini berusaha menahan untuk tidak melakukan hal tersebut, lebih banyak memotivasi dari pada menjatuhkan, lebih banyak menyemangati dari pada meremehkan, lebih banyak mendukung dari pada meragukan. Karena seseorang yang membuat kamu ga enak hati adalah salah satu orang yang sangat berjasa dalam pelajaran hidupmu, kamu cuma perlu berkompetisi dengan dirimu sendiri, bahwa kamu tidak sama dengan mereka dan membuktikan bahwa kamu bisa.
“Jika aku tidak bisa mendapatkan apa yang aku mau, kamu juga tidak boleh mendapatkannya.”
“Jika aku gagal, maka kamu tidak boleh berhasil”
Selain itu, beberapa factor turut berperan menumbuhkan sikap crab mentality seseorang, rasa percaya diri yang rendah, pola fikir yang selalu negatif, iri hati, rasa putus asa, bahkan depresi juga dapat menumbuhkan pola pikir ini. Dan biasanya seseorang yang memiliki pola pikir crab mentality pada umumnya adalah seseorang yang toxic dan tidak sehat.
Apa saja Cirinya Jika Seseorang Memiliki Pola Crab Mentality Dalam Diri?
- Tidak mau membantu dan mendukung sesama
- Selalu merasa yang terhebat
- Gemar menyalahkan orang lain
- Sulit untuk diajak bekerja sama
- Selalu iri terhadap banyak hal
- Menghalalkan segala cara
- Sering merasa paling berjasa dan mengklam hasil seseorang
Setiap orang padahal selalu punya kesempatan yang sama dan sangat mungkin mendapatkan apa yang dia inginkan, jika berusaha lebih kuat untuk mencapai tujuannya, tetapi rasa putus asa dan kepercayaan diri yang rendah membuatnya memilih untuk berhenti berjuang dan “mengajak” orang lain untuk tetap berada pada level pencapaian yang sama dengannya agar ia mempunyai teman yang senasib dan tidak merasa tertinggal.
A: Aku mau lanjut kuliah lagi ?
B: Ngapain kuliah lagi? Susah, aku aja pernah coba ga lolos! Kamu juga ga akan lolos pasti.
A: Coba deh, mumpung ada waktu luang.
B: Ga usah, ngapain? percuma tau, cewe susah kalo sekolah tinggi, ga ada yang mau nanti.
A: Ia deh, ia in aja biar cepet kan ya (Cuss...daftar kuliah)
Ingat, tujuan bekerja sama dalam kelompok adalah mencapai tujuan bersama, alangkah lebih baik jika kamu belajar untuk percaya dengan kinerja kelompokmu, saling membantu rekan kelompokmu, selalu suport rekan kelompokmu untuk terus menjadi probadi yang lebih baik lagi. Bukannya malah takut atau merasa tersaingi jika dia lebih baik darimu,
Crab mentality juga bisanya disebabkan karena ketergantungan, ko bisa?
Seseorang yang sudah sangat terbiasa untuk hidup berkelompok, tetapi memiliki tingkat percaya diri yang rendah. Akan sangat takut jika salah satu anggota kelompoknya akan keluar, dia takut dengan kepergian orang tersebut akan membuat kelompok tersebut jadi sulit berkembang, apalagi jika yang pergi adalah orang yang berpengaruh dan selalu menjadi decision maker. Orang dengan crab mentality akan berusaha untuk menahan langkah temannya yang akan pergi agar ia tetap berada di dalam kelompok.
A: Aku mau pindah kerja, mau cari pengalaman dulu.
B: Ngapain? Ga usah lah, percaya deh disini udah enak! Susah dapet perusahaan kaya gini.
A: Masih muda gpp lah, banyak waktu untuk coba - coba tempat baru.
B: Cari kerja susah loh, masa depan kamu udah disini, jangan coba – coba nanti nyesel.
A: Ia deh, ia in aja biar cepet kan ya (Cuss...Pindah kerja)
Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menjatuhkan dan menjauhkan individu dari kesuksesan, salah satu yang paling mudah adalah “Dengan Mulutmu Yang Beracun” misalnya memberi komentar yang meremehkan, meragukan, mencari kelemahanmu, mengejek sampai menakut - nakuti orang lain agar mereka tidak mau melanjutkan usahanya atau mundur dalam usahanya.
Comments
Post a Comment