Crab Mentality “Part 1” – Oh No Oh No…Kamu atau TemanMu ? Ayo Dong Berubah !!!
Ketika lingkaran pergaulanmu sangatlah besar otomatis dirimu akan makin banyak bertemu dengan berbagai jenis manusia, makin banyak berbincang dengan orang baru, makin banyak karakter yang dapat kamu kenal, dan kamu akan semakin mahir menyaring siapa saja dari sekian banyak orang yang kamu temui, yang dirasa layak menjadi teman baik? Cukup tau aja, biarkan dia lewat? Or harus kamu hindari sejauh – jauhnya?
"Aku tidak berkompetisi dengan orang lain, tidak merasa tersaingi oleh orang lain. Tapi aku berkompetisi dan bersaing dengan Diriku sendiri, memperbaiki diri sendiri terus menerus"
Pernah punya moment dengan “Teman” pola Crab Mentality ? Sama dong..
Awal 2016 saya mengetahui kakak angkatan saya melanjutkan master dijurusan yang sama dengan yang akan saya ambil, karena saya mengangap dia adalah kakak angkatan saya, mulai lah saya chat beliau meminta soal tes untuk masuk universitas tersebut. Meminta untuk dikirimkan melalui email, tetapi “Alasan dia filenya besar dan tidak bisa dikirim lewat email”, okay lah kalo begitu saya yang datang ke kosannya sepulang kerja, kosannya lumayan jauh, saya di Jaksel dia di Jaktim, tapi demi soal tes gpp lah effort sedikit. Dalam perjalanan mampir ke toko donut dan membelikan dia selusin donuts sebagai tanda terimakasih karena dia sudah berbaik hati mau memberikan saya soal tes. Saat saya smpai di TKP area kosannya, mendadak nih kakak angkatan ga bisa dihubungi, saya mencoba bertanya tentang alamat yang dimaksud kepada orang – orang sekitar. Berjam jam saya menunggu disana berusaha terus tlp dan chat, tetap tidak ada jawaban. Jam set 11 malam saya memutuskan untuk pulang, donat yang saya bawa saya berikan ke abang - abang becak tempat saya menunggu lama. Besoknya egggg inggg engggg…dia membalas chat saya dengan bilang ketiduran, tanpa rasa menyesal (dan tetep dia ga ngasih tuh contoh soal tes), saya tersenyum miris wow bgt nih kakak angkatan type “CRAB Mentallity” bgt ga sih. Ga nyangka sih ada orang yang ga mau berbagi “Hanya untuk soal tes”. Padahal walaupun dia ngasih tuh soal, belum tentu juga otak gw sanggup kan ngerjainnya, belum tentu juga hayati lolos masuk ke univnya, dari moment ini saya belajar.
- Jangan terlalu berharap dengan manusia, karena dia tidak bisa dipercaya.
- Dari sini saya belajar untuk jadi kakak angkatan lebih baik buat adik angkatan saya nanti.
- Ga usah dibales perbuatannya, cukup tau aja.
Moment ke 2, saya mencoba berkomunikasi dengan seorang kenalan lama, saya pribadi masih menganggap dia teman makanya saya chat untuk peluang bisnis disuatu daerah. Karena kita ada dibidang yang sama so dengan siapa lagi kan saya akan mengajak bekerja sama kalo bukan ke “teman” sendiri, karena dirasa sudah kenal, dan bisa diandalkan saya percaya untuk meminta bantuan dan berbagi peluang ini kepadanya. Di awal chat semua baik – baik saja, tapi saat mulai membicarakan bisnis, egggg inggg engggg…chat panjang lebar saya mulai di respons secukupnya, kata – kata yang kurang mendukung, seperti “Susah deh kayanya” ,“ Ga bisa sih kayanya”, “Nanti deh check dulu” dan hilang begitu saja tanpa balasan. Saya tidak bisa menyalahkan atas sikapnya, mungkin ada penyampaian saya yang salah, mungkin dia tidak tertarik dengan peluang ini, mungkin dirasa tidak penting or fikiran terburuk saya, dia adalah type temen “Crab Mentality” sedikit aneh aja sih banyak bgt orang model gini di zaman sekarang.
Tidak ada seorang pun yang menjadi miskin dengan memberi.
Padahal sesuai sabda Rasulullah SAW “Kalaulah anak Adam lari dari rezekinya sebagaimana ia lari dari kematian, niscaya rezekinya akan mengejarnya sebagaimana kematian itu mengejarnya.” (HR Ibnu Hibban). Rezeki itu ga akan kemana, kalo memang digariskan untuk kamu, serius orang lain usaha extra effort juga tetep bakal balik ke kamu. Ga usah takut berbagi sesuatu, share apa yang bisa kamu share. Pemikiran saya jelas, kalo saya sukses - kamu juga harus bisa sukses, kalo saya bisa - kamu juga pasti bisa, tidak peduli kamu adalah teman, kenalan, adik angkatan or kakak angkatan saya rasa semuanya punya peluang yang sama. Dan akan dengan senang hati saya membantu asalkan mau bertanya atau mau meminta.
Comments
Post a Comment