"PTL" Project Team Leader (Pengertian & Tugas) - Di PT. Cilegon Fabrikator

PT. Cilegon Fabricators adalah perusahaan Fabrikasi baja yang terletak di daerah Bojonegoro, Cilegon, Banten. Perusahaan ini adalah subsidiary dari perusahaan IHI Japan, special pembuatan structure Power Plan, HRSG, Gantry, sampai Pressure Part Boiler. Perusahaan ini berfokus pada pekerjaan fabrikasi dan machining, berdiri ditanah seluas 251,525 m², lengkap dengan shop area fabrikasi, office yang megah, storage material dan area painting yang sangat luas, sampai mempunyai Jetty sendiri loh, hal ini membuat PT. Cilegon Fab menjadi salah satu perusahaan fabrikasi terbesar di daerah Cilegon.

Contoh Power Plan

HRSG

Perusahaan ini adalah perusahaan pertama yang mau menampung diriku untuk bekerja setelah resmi lulus kuliah. Setelah proses magang selama 3 bulan, akhirnya resmi bergabung dengan team PTL atau biasa disebut “Project Team Leader”. PTL adalah satu squad team yang bertugas memimpin jalanya project dari awal project sampai akhir project. 

My PTL Team - Di PT. Cilegon Fab

PTL biasa juga disebut dengan sebutan PM “Project Manager” Level atau lead teratas dalam suatu project. Dia adalah representation dari client, hal utama yang harus dilakukan oleh Project Manager adalah berhubungan langsung dengan tim proyek untuk pihak luar. Mereka bertanggung jawab untuk memberikan laporan mengenai rencana dan program ada kepada client, manajer tingkat atas dan kepada siapa saja yang memerlukan atau bagian dalam team. 

Sedangkan Project Leader - Adalah pimpinan proyek yang lebih fokus pada menghasilkan produk yang berkualitas. Dimana mengingat Project Manager berorientasi kepada pihak luar (Client) sedangkan Project Leader berorientasi langsung ke dalam proyek. Biasanya baik sebutannya PM, PL, atau PTL, tanggung jawabnya ataupun tugasnya berbeda – beda disetiap perusahaan, hal ini tergantung pada kebiasaan or kebijakan perusahaannya sendiri.

Tetapi jika di PT. CF ini PTL menjalankan semua peran ganda, dari mulai handle masalah project secara internal dengan berbagai divisi dan bagian, dari mulai engineering, procurement, construction, quality sampai painting, packing and delivery, sampai berhadapan secara langsung dengan client baik dalam hal komunikasi, negosiasi ataupun meeting. Tapi hal ini sih yang menjadikan PTL lulusan PT. CF sudah pasti hatam dari A - Z tentang proses dan problem fabrikasi.

Tugas Seorang PTL Antara Lain :

1. Membuat Schedule Kegiatan & Jadwal Kegiatan Pekerjaan.
   Schedule yang dibuat, bisa dalam banyak type, dari Master schedule, schedule internal, schedule untuk team konstruksi, sampai schedule untuk client. (Schedule untuk konstruksi departement biasanya dimajukan beberapa minggu, untuk meminimalisasi delay dalam proses konstruksi fabrikasi). Jika di perusahaan lain sebutan atau departementnya bisa berbeda, biasanya pembuatan dan control schedule di lakukan oleh PPC team, Project Planning atau Project Control.

2. Memonitor dan memantau progress pekerjaan yang dilakukan setiap departement.
   Ada banyak department yang harus diawasi & dibuat progres reportnya sebagai control, dari mulai engineering/design, procurement/pengadaan material, cutting, welding/fabrikasi, quality, painting, packing, sampai delivery.
   Setiap project akan ada jadwal meetingnya entah daily, weekly atau monthly meeting. Tergantung jenis projectnya. Jika projectnya urgent, koordinasi meeting akan dilakukan hampir setiap hari SPV(Supervisor) & SPT (Supertenden) bahkan Manager setiap departement wajib memberikan laporan tentang kemajuan progres project serta share info jika ada kendala atau problem di lapangan langsung kepada PTL.

3. Bertanggung Jawab Dan Berkoordinasi Dengan Departement Lain Terkait Project.
   Dalam suatu project, semua departement team harus berkoordinasi dengan baik, project leader sangat berperan disini, karena semua koordinasi dipimpin langsung oleh seorang Project Leader.
4. Bertanggung Jawab Dalam Menjalankan Project Sesuai Dengan Schedule.Schedule adalah bagian sangat penting dalam suatu project, guide yang harus di follow secara mutlak, baik waktu, step proses, delivery, dll. Schedule diberikan kepada semua departement terkait dalam project, dan harus dituruti sesuai step urutan dan waktunya. 
   Contoh Schedule Yang Harus Di Follow :
   1. Schedule project selesai harus on time, tidak boleh delay.
   2. Schedule order dan kedatangan material harus on time.
   3. Schedule fabrikasi selesai harus on time.
   4. Schedule pengiriman ke Site harus on time.
   5.Selain schedule yang harus on time, control budget dengan actual cost juga harus dicontrol, karena project tidak bisa dikatakan sukses jika hanya on time, tetapi secara cost mengalami over budget.

Proses Fabrikasi "Welding"

5. Mengkoordinir Seluruh Aktifitas Baik Dilapangan Maupun Dioffice.
   Project Leader berperan ganda, biasanya control dilakukan 50% dilapangan & 50% dikantor untuk mengolah data cost, progres ataupun mengupdate schedule.
   Pagi dan sore hari adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi lapangan, disaat pagi hari, project leader harus ikut berkoordinasi dengan team dilapangan untuk memberikan arahan tentang apa yang harus diprioritaskan untuk lakukan/dikerjaan dilapangan, dan disore hari adalah waktu yang tepat untuk melihat progres yang dihasilkan apakash sesuai dengan target dan prioritas.
   Selain itu saat pagi dan sore hari adalah waktu yang cocok untuk keliling lapangan karena cuaca sudah bersahabat dan tidak panas.

Area Fabrikasi Dalam Salah Satu Shop - PT. Cilegon Fab

6. Bertanggung Jawab Terhadap Pemberi Pekerjaan Atau Client.
   Tanggung jawab tersebut harus dilaporkan secara continue kepada client, biasanya semua step dan waktu pekerjaan yang dilaporkan sesuai dengan master schedule yang sudah disepakati dengan client diawal project. Project Leader / Project Manager biasanya memberikan report perkembangan project, berapa % progres project saat ini, isi dari progres report daily, kapan waktu pengiriman, beresta foto - foto actual progres dilapangan.
   Report atau progres untuk client biasanya dibuat berdasarkan request dari client itu sendiri, bisa jadi report atau progres diberikan secara daily report, weekly report, atau monthly report.

7. Melakukan Pengecekan Hasil Pekerjaan Secara Langsung Per Departemnt Terkait.
   Pengecekan secara aktual langsung dilapangan sangat d perlukan kerena bisa jadi laporan dari tiap departement tidak akurat.  Progres dari fabrikasi/konstruksi team adalah hal utama yang harus di check secara langsung, karena sangat menentukan terhadap presentasi (%) progres report dan menentukan kepada next step pekerjaan selanjutnya, apakah harus maju, mundur atau menunggu terlebih dahulu.
   Sample Cast:
   H beam yang telah selesai di welding, next step adalah proses Quality cek, setelah lolos quality cek, maka move to painting area, dan selanjutnya adalah proses packing dan delivery.
   Tetapi jika proses welding bermasalah maka, proses selanjutnya adalah proses perbaikan/repaire yang mengakibatkan produk H beam tersebut menunggu dan mengakibatkan delay secara waktu pekerjaan, karena proses repaire ini delay sehingga mempengaruhi terdadap waktu schedule pekerjaan yang lainnya.
   
   

   

   Area sekitar Jetty - Khusus Produk Besar - PT. Cilegon Fab

   
   
8. Melaporkan Secara Presentasi Dengan Direksi Dan Depertement Diluar Project.

   Selain progres yang dikirim kepada client, Project Team Leader pun wajib memberikan laporan secara detail tentang progres pekerjaan kepada direksi perusahaan, atau departement terkait (administrasi & keuangan) di luar construction team, seperti finance, legal, pajak, dll. 

   Karena Laporan Tersebut Akan Membantu:

   1. Control Project secara over all.

   2. Menentukan forecasting project kedepanya.

   3. Menentukan anggaran dana finance & dana actual project

   4. Menentukan apakah budget project masih dalam control.

   5. Menentukan apakah project tersebut, on time atau delay.

   6. Project tersebut perpotensi financial loss atau profit.

   7. Mudah untuk treaceable jika terjadi masalah dalam project.

Area Jetty, Packing dan Painting Area - PT. Cilegon Fab

Sekian tugas dan tanggung jawab jika menjadi seorang PTL di PT. Cilegon Fabrikator, pada dasarnya akan sama ko disemua perusahaan fabrikasi ga akan jauh beda sama urutan - urutan tanggung jawab seperti diatas. Selain itu kalian akan dituntut mengerjakan sesuatu yang bukan tugas formil seperti yang dijabarkan diatas saja, tapi juga kemampuan beradaptasi, berkomunikasi, dan bernegosiasi, soft skill seperti itu jauh lebih dibutuhkan jika masuk kedalam perusahaan perbasis pekerja "Project". Kenapa? Karena diproject itu - Laki - laki semua, kerjaannya ga tau waktu, harus selalu stan by, capek, lelah, panas apalagi di Site, perdebatan antar departement (Jangan kaget kalo liat teriakan, bantingan pintu, atau kursi melayang), project keras dan cuaca panas kadang suka buat gampang naik darah, hehehe...Tapi percaya deh kerja di project itu seru bgt !!!

Area Depan - PT. Cilegon Fab

#Projectengineer #Projectcontrol #Projectmanager #Project #Engineering #Engineer #Indonesiaproject #Fabrication #Piping #Pipeline #Industrialengineer #Mahesstory #Maheswariandini 

All Information For Fabrication, Related To:

maheswariandini/tahapan-proses-fabrikasi

maheswariandini/standart-fabrication-flow-drawing

Farewel Saat Resign Dari Cilegon Fab:

maheswariandini/ferewel-saat-di-pt-cilegon-fabrikator