Perempuan, Partner Hidup Dan Tanggung Jawab – Part 1

Physical Attraction Are Common
A Mental Connection Is Rare

Penting untuk mencari partner hidup atas nama suami adalah dia yang harus bisa diajak untuk bekerja sama & bertanggung jawab. Kenapa dua hal tersebut penting??? Karena dalam berumah tangga, tidak hanya soal cinta dan kecocokan saja tapi dia harus selalu bisa diajak bekerjasama dan bertanggung jawab untuk berbagai hal receh urusan internal dan external rumah tangga. Karena diluar hal receh Internal dan external, ada banyak sekali tugas inti yang harus ditanggung dan dibayarkan bersama.

Perempuan, Partner Hidup Dan Tanggung Jawab – Part 1 (https://maheswariandini.blogspot.com/)

Banyak suami yang tidak mengerti artinya kerjasama, paling sebel denger kata – kata “Saya Suami” atau “Kamu Kan Istri”, harusnya gini gitu. Ditambah dengan embel – embel agama or kebiasaan social budaya di Indonesia, beserta tradisi turun temurun nenek moyang. Jadilah seluruh pekerjaan inti dalam rumah tangga seperti mengurus anak, mengurus cucian, menjamin kebersihan rumah, sampai masak memasak, semuanya OTOMATIS jatuh pada istri yang notabennya PEREMPUAN. Eeeemmm….
Jika saja para kaum laki dapat mau lebih belajar jika dalam ajaran Islam sendiri, laki – laki adalah penanggung jawab secara FULL atas kehidupan keluarganya, dan penanggung jawab penuh atas semua urusan rumah tangganya. Dari mulai mendidik istri, mendidik anak, menyediakan makanan, menyediakan tempat tinggal, menyediakan pakaian layak hingga bersih – bersih rumah. Dan jika suami tidak mampu melakukannya, tidak mampu secara waktu or tenaganya, tetapi mampu secara financialnya, maka hukumnya WAJIB bagi suami untuk membantu menyediakan ART dalam rumah tangganya.

Perempuan, Partner Hidup Dan Tanggung Jawab – Part 1 (https://maheswariandini.blogspot.com/)

Tetapi jika suami tidak mampu membayar ART?
Maka suami WAJIB mengerjakan pekerjaan rumah itu sebisa mungkin dia lakukan, jika memungkinkan dan istri ridho maka barulah DIBANTU oleh istri.
Nah di sini pasti PAHAM maksudnya? Suami harus tau kewajibannya!
Para suami yang bijaksana harus paham, istri dalam rumah tangga itu fungsinya adalah untuk MEMBANTU suami. Membantu loh ya, jangan kebalik istri dijadikan sebagai penanggung jawab utama dalam kehidupan berumah tangga.

Perempuan, Partner Hidup Dan Tanggung Jawab – Part 1 (https://maheswariandini.blogspot.com/)

Jadi dengan pemahaman di atas, logikanya adalah..
Jika rumah dalam keadaan kotor, makanan tidak tersedia, cucian kotor menumpuk, anak sakit, anak tidak cukup gizi, kondisi rumah tidak enak. So itu tanggung jawab siapa? Itu tanggung jawab SUAMI. Bukankah dalam Islam jika ada bagian dari rumah tangganya yang tidak benar yang tidak beres maka suamilah yang akan diminta pertanggung jawabanya di akhirat nanti, dan bukannya istri.
Jangan sampai para suami hanya bisa bilang “Saya Kan Suami” tapi tanpa pernah tau tanggung jawab dan kewajibannya sendiri terhadap rumah tangganya.

Perempuan, Partner Hidup Dan Tanggung Jawab – Part 1 (https://maheswariandini.blogspot.com/)

Sebelum memutuskan untuk menikah perempuan harus paham apakah calon pasangannya adalah seseorang yang mampu diajak bekerjasama, mengerti akan tanggung jawab serta situasai yang akan dihadapi setelah berumah tangga. Bilang sama dia kehidupan kita saat singglenya sangatlah baik, punya penghasilan sendiri, independent, bahagia, dapat mengambil keputusan atas dirinya sendiri. Bahkan ga pernah cuci baju, cuci piring or melakukan pekerjaan rumah tangga. So jika menikah dengan dia, apakah dia sebagai calon suami dapat memperlakukan perempuan tersebut dengan baik bahkan lebih baik dari saat singgelnya? “Ngetes” si calon sering – sering, liat reaksi dan jawaban dia saat kita ngetes dengan “GA MAU SUSAH”. 

Partner dengan Mental Lemah akan mengeluh dan keberatan dengan semua tuntutanmu
Partner dengan Mental Tangguh akan selalu berusaha memenuhi semua tuntutanmu

Wajar ko sebagai perempuan bertanya hal seperti itu kepada calonnya. Jangan sampai saat kamu para perempuan singgel, bahagia, independent. Eh saat menikah mendadak tertekan, terkekang, dan rela untuk bersusah payah mengurus segala sesuatu yang saat single tidak kamu lakukan dengan embel - embel “Kamu Istri, Kamu Perempuan, Kodratnya Perempuan Emang Gitu”. 
Perempuan itu bukannya tidak mau diajak hidup susah oleh partnernya, tetapi perempuan ingin melihat kesungguhan dan mencari partner yang terus semangat, tidak mau kalah dengan keadaan, dan tetap usaha untuk memperbaiki semuanya. Kalo memang kondisi pada saat bertemu masih susah tapi ketika melihat partnernya sangatlah berusaha dan tanggung jawab, yakin deh semua perempuan juga pasti okey – okey aja menerima keadaan dan full support.

Perempuan, Partner Hidup Dan Tanggung Jawab – Part 1 (https://maheswariandini.blogspot.com/)

Comments

Popular posts from this blog

Manfaat Air Jeruk Nipis - Diminum Pagi dan Malam Hari, serta efek sampingnya.

Tahapan Proses Fabrikasi ???

Apa itu Area Jetty ???

Piping “Test Package” Document Samur Project - Arti dan Tujuan

Line Checker "Test Package" Dalam Piping – Arti dan Maksud ???

Tahapan Activity Dalam Proses Pengerjaan Piping Gas Pipeline

Karakter Manusia (Koleris, Melankolis, Plagmatis, Sanguinis)

Process "Tie - In" - Proses Penyambungan Pipa

Apa Hubungan Pipeline Dengan Pig Launcher And Pig Receiver ???

Apa itu MWT “Management Walkthrough” ?