Menjelajah Penangkaran Buaya Teritip, Balikpapan
Ini pertama kalinya saya
berkunjung ketempat penangkaran buaya, penangkatan buaya ini terletak di Jalan
Mulawarman No.66, Desa Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, makanya penangkaran
buaya ini lebih terkenal dengan nama penangkaran Buaya Teritip.
Untuk masuk kedalam tempat
penangkaran buaya ini dikenakan biaya masuk, untuk Dewasa Rp. 20.000, Anak – Anak
Rp. 10.000, Wisatawan Asing Rp. 50.000 sedangkan untuk biaya parkir, untuk
Mobil Rp. 5000 dan motor Rp. 2000.
Penangkaran buaya ini merupakan tempat budidaya dan pengembang biakan
buaya untuk diambil dan digunakan sumberdayanya. Dalam area penangkaran ini terdapat kira –
kira 2000 buaya dengan berbagai ukuran dan umur yang beragam. Ada buaya yang
besar sekali berumur puluhan tahun, adapula anak - anak buaya yang masih berumur mingguan.
Penangkaran buaya ini dikelola oleh CV. Surya Raya, ditempat ini buaya akan diproses jika sudah
berumur lebih dari 5 tahun. Buaya yang akan diproses
hanyalah buaya muara, buaya muara diproses untuk diambil sumber dayanya
seperti kulit, daging, lemak dan empedunya.
Hampir semua bagian tubuh buaya muara dapat diproses, komoditas paling mahal dari buaya muara adalah kulitnya yang dapat diproses menjadi tas, sepatu dan dompet. Selain itu, lemaknya dapat dijadikan minyak, empedunya dapat dijadikan obat untuk malaria atau asma. Dipintu masuk penangkaran terdapat patung Buaya Muara, padahal hanya patung, tetapi itu adalah replika dari buaya muara yang asli, bener – bener besar.
Hampir semua bagian tubuh buaya muara dapat diproses, komoditas paling mahal dari buaya muara adalah kulitnya yang dapat diproses menjadi tas, sepatu dan dompet. Selain itu, lemaknya dapat dijadikan minyak, empedunya dapat dijadikan obat untuk malaria atau asma. Dipintu masuk penangkaran terdapat patung Buaya Muara, padahal hanya patung, tetapi itu adalah replika dari buaya muara yang asli, bener – bener besar.
Letaknya penangkaran buaya ini tidak jauh dari
Pantai Manggar & Pantai Lamaru, dan masuk kedalam salah satu obyek wisata
favorit di Balikpapan. Penangkaran buaya ini pun memili akses yang mudah untuk
dijangkau. Dari Bandara Sepinggan kita dapat langsung menaiki taxi atau order
gojek, dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Ditempat ini sudah lengkap dengan beberapa
fasilitas umum yang disediakan bagi pengunjung, seperti tempat parkir,
toilet/WC, warung penjualan makanan dan minuman, balai pertemuan sebagai tempat
bagi para pengunjung untuk beristirahat.
Karena areanya yang luas sekali, disini pun
kita bisa menunggang gajah untuk mengelilingi kompleks penangkaran buaya.
Terdapat dua gajah Lampung yang dapat ditunggangi.
Di dalam area ini terdapat
berbagai jenis buaya, antara lain Buaya Supit yang dilindungi karena jumlahnya
yang makin langka, ada pula Buaya Air Tawar, Buaya Rawa, dan Buaya Muara yang
ukuranya sangat besar. Buaya – buaya ini di tempatkan ditempat yang berbeda –
beda, ada yang ditempatkan dalam kandang kecil, kandang besar, kolam yang
bersekat – sekat, rawa rawa untuk pengembang biakan yang penuh dengan tumbuhan
dan eceng gondok “ga kebayang kalo kecebur disana”, sampai kolam besar habitat
Buaya Muara berkumpul.
Melihat kolam Buaya Muara
dari atas, bener – bener horor karena Buaya Muara ukuranya besar sekali jika
dilihat secara langsung. Saya mencoba memberi makan buaya muara dengan ayam
beku, satu ayam beku dihargai 10 ribu - 15 ribu rupiah.
Saat asik memberi makan Buaya Muara, eh tiba – tiba bapak guidenya cerita “Mba disini buayanya ada yang pernah makan orang loh”, what ?? Feel horornya bertambah seketika dan langsung parno, saya rasa wajar sih jika jadi parno, saat itu diriku pengunjung satu – satunya, hanya ditemani dengan babang ojek dan guide, sedangkan areanya bener – bener sepi, penuh kolam dan rawa – rawa, sampe saya bisa ikut masuk ke kandang yang sedang dibersihkan.
Saat asik memberi makan Buaya Muara, eh tiba – tiba bapak guidenya cerita “Mba disini buayanya ada yang pernah makan orang loh”, what ?? Feel horornya bertambah seketika dan langsung parno, saya rasa wajar sih jika jadi parno, saat itu diriku pengunjung satu – satunya, hanya ditemani dengan babang ojek dan guide, sedangkan areanya bener – bener sepi, penuh kolam dan rawa – rawa, sampe saya bisa ikut masuk ke kandang yang sedang dibersihkan.
Sekian pengalaman berkunjung ke kota Balikpapan,
jangan lupa berkunjung ke Penangkaran Buaya Teritip, karena pengalaman baru,
pelajaran baru, dan pengetahuan baru terutama tentang Buaya akan didapatkan
disini.
#Engineeradventures
#Amprojectstory #Amadventurestory…
Comments
Post a Comment