Mahasiswa “Grade C”
Perkuat mental dan karaktermu.
Maka kamu akan selalu berbahagia dengan pilihanmu.
Karena kampus bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat berorganisasi.
Komunikasi, baik secara verbal atau pun non-verbal – Saya mendapatkan banyak sekali pengalaman berkomunikasi saat di kampus, hanya karena organisasi.
Tidak arogan dan mau bekerja sama dengan siapapun – Pengalaman berorganisasi pun menjadikan kamu pribadi yang lebih baik, supel dan dapat bekerjasama dengan siapapun.
Mampu untuk beradaptasi dengan semua perubahan – Membuat plan, schedule dan rincian acara organisasi akan membuat kamu mahir untuk memacu kreatifitas terhadap semua perubahan yang cepat terjadi.
Cepat beradaptasi dengan lingkungan baru – Survive di alam liar berminggu – minggu, membuat saya sadar, bahwa sampai saat ini, saya belum merasakan kembali, tingkat adaptasi yang lebih berat dari itu.
Dapat menggunakan otaknya dengan baik untuk memecahkan masalah – Disaat komunikasi mu baik, kerjasamamu terlatih, adaptasimu teruji, saya yakin otamu akan berjalan dengan lebih baik untuk mudah memecahkan masalah.
Karena yang membesarkan pribadimu bukanlah seberapa tinggi kekuasaanmu.
Karena yang membesarkan dirimu bukanlah seberapa pintarnya kamu.
Karena yang membesarkan karaktermu bukanlah seberapa pentingnya kamu.
Yang mampu membesarkanmu, hanyalah apa yang dapat kamu lakukan, apa yang kamu perbaiki, dan apa yang kamu kerjakan.
Maka kamu akan selalu berbahagia dengan pilihanmu.
Karena kampus bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat berorganisasi.
Saat kuliah mungkin saya termasuk kedalam salah satu mahasiswa ber “Grade
C”. Istilah “Grade C” mungkin pantas disematkan untuk para mahasiswa ber IPK 2
koma. Soal akademik masuk kedalam urutan menengah kebawah, bukan termasuk
mahasiswa pintar or penurut, dan hanya mampu lulus dengan IPK dibawah 3.
Pada masa itu, dari pada berada dikelas, rasanya lebih menarik berada
diluar ruangan dengan semua urusan dan acara organisasi. Terlibat dilima organisasi
berbeda, ditambah menjadi asisten lab or menjadi MC dadakan diberbagai acara. Berbicara
didepan umum, bersosialisasi, membuat acara, dan naik gunung, rasanya saya lebih
paham hal tersebut dari pada ditanya bagaimana menghitung rumus matrix dan
persentil. Sebagai mahasiswa dengan status “Grade C” apa yang bisa dibanggakan?
Selain tumpukan kaos dan jaket kepanitiaan gratisan dalam lemari or lembaran sertifikat
organisasi sebagai bekal CV nanti, dengan harapan “dapat membantu” saat mencari
pekerjaan setelah lulus. Dosen mana yang mau menjadikan anak emas? masuk kuliah
aja jarang. Or tatapan meremehkan banyak orang ketika kamu telat masuk kelas karena
ketiduran semalam rapat sampai subuh. Ditambah saat lulus mungkin paradigma
“emang ada perusahaan yang mau nerima”, mahasiswa dengan ipk pas – pasan?
Tujuh tahun sejak saya meninggalkan kampus, saya paham dan bersyukur
sekali,
Soft skills akan selalu berguna dimanapun kamu berada.
Saat lulus, ternyata pengalaman organisasi & mentalmu jauh lebih
diperlukan dari pada tingginya nilai IPK. Kerena pengalaman dan soft skill mu
sangat dibutuhkan unjuk bekerja.
Pertanyaan yang dilontarkan saat interview bukanlah seberapa pintar kamu?
Or seberapa besar IPK kamu? Tapi, apa yang bisa kamu kerjakan? Dan bagaimana
kamu menyelesaikan masalah?
Sampai saat ini 2018,
Saya sudah mencoba bekerja ditujuh perusahaan berbeda, ditambah dengan
lusinan pengalaman interview diberbagai perusahaan. Dan tidak ada satupun dari
perusahaan itu yang bertanya, seberapa tinggi IPK mu?
Pengalaman pribadi berbicara bahwa, soft skills saat organisasi
sangat membantumu dalam mendapatkan pekerjaan.Komunikasi, baik secara verbal atau pun non-verbal – Saya mendapatkan banyak sekali pengalaman berkomunikasi saat di kampus, hanya karena organisasi.
Tidak arogan dan mau bekerja sama dengan siapapun – Pengalaman berorganisasi pun menjadikan kamu pribadi yang lebih baik, supel dan dapat bekerjasama dengan siapapun.
Mampu untuk beradaptasi dengan semua perubahan – Membuat plan, schedule dan rincian acara organisasi akan membuat kamu mahir untuk memacu kreatifitas terhadap semua perubahan yang cepat terjadi.
Cepat beradaptasi dengan lingkungan baru – Survive di alam liar berminggu – minggu, membuat saya sadar, bahwa sampai saat ini, saya belum merasakan kembali, tingkat adaptasi yang lebih berat dari itu.
Dapat menggunakan otaknya dengan baik untuk memecahkan masalah – Disaat komunikasi mu baik, kerjasamamu terlatih, adaptasimu teruji, saya yakin otamu akan berjalan dengan lebih baik untuk mudah memecahkan masalah.
Dan semua itu hanya didapatkan di “ORGANISASI”
Belajar untuk menerima seluruh pekerjaan di luar tugas utamamu.
Pacu keberanian mu dan mulai lah mencoba lebih banyak lagi.Karena yang membesarkan pribadimu bukanlah seberapa tinggi kekuasaanmu.
Karena yang membesarkan dirimu bukanlah seberapa pintarnya kamu.
Karena yang membesarkan karaktermu bukanlah seberapa pentingnya kamu.
Yang mampu membesarkanmu, hanyalah apa yang dapat kamu lakukan, apa yang kamu perbaiki, dan apa yang kamu kerjakan.
Organisasi pada masa kuliah, sangat berperan dalam membesarkan mental, membuat
merasa berharga, menggali potensi, mengajarkan keberanian, mengasah kreatifitas.
Sisi positif dari mahasiswa yang sangat aktif berorganisasi adalah dapat mencoba
lebih banyak, belajar lebih banyak, dan mempunyai teman lebih banyak, baik dari
berbagai jurusan, angkatan yang berbeda, dan tentunya rektorat.
Dan,
Terimakasih banyak karena saya hanyalah mahasiswa “Grade C”