Kelas Inspirasi Karawang - The Volunteer Team
Saya percaya sifat dan karakter manusia dapat berubah dengan
cepat, entah menjadi lebih baik atau lebih buruk. Orang disekitar kita,
terutama yang sering kamu temui sedikitnya pasti menyumbang sedikitnya pengaruh
terhadap habit, sikap, cara pandang, sudut pandang dan pastinya pemikiran,
karna kamu lebih butuh orang yang tepat bersamamu, bukan orang yang tebaik.
Percaya deh kalo satu cara menghormati diri sendiri itu dengan cara menemukan
pergaulan positif.
Kelas inspirasi adalah salah satu tempat dimana saya bisa banyak
bertemu dengan orang – orang baru dengan pemikiran positif dan pastinya satu
visi dan misi.
 |
| Team Inspirator |
Dari mereka saya mendapatkan banyak pelajaran, yang pasti tentang
sudut pandang yang berbeda, ya ia lah karana kita memang terdiri dari berbagai
bidang pekerjaan yang berbeda. Kali ini saya bertemu dengan pekerja kreatif
yang kerja diTV swasta, Staf ahli yang kerja di BUMN nya Abudhabi, sampai
karyawan salah satu penerbangan, 3 tenaga pendidik dan karyawan pabrik
manufacturing. Saya pribadi envy sekali denger cerita kalo kerja dipenerbangan,
dia bisa bebas terbang kemapun asalkan masih di Indonesia. Hanya cukup bayar
tiket 10% dari harga tiket normal. WHAT ?? Sebagai manusia yang suka banget
adventure dan traveling, itu adalah salah satu kesenangan HQQ jika saya ada
diposisi dia. Aduhhh...betapa hidup harus selalu disyukuri, Karena rumput
tetangga memang selalu terlihat lebih hijau.
Jumat malam, sepulang kerja kita berkumpul untuk memulai perjalan
ke Karawang, janjian set 8 berangkat jam 9 malam. Saya yakin saya masih di
Indonesia kalo gini karna “Semua orang ngaret”. Nyampe Karawang sekitar jam 3
karena tol macetttttt total, weekend emang selalu parah macetnya. Sedikit share
: Minggu lalunya saya pulang ke Bandung dari kampung rambutan, bus berangkat
set 9 malem, nyampe bandung jam set 5 subuh, prefer naik kereta.
Sampai di Karawang kami disambut oleh beberapa fasil, dan di
arahkan menginap dirumah guru yang gtidak terpakai. Khas suasana pedesaan, tidur
ngempar ditikar, mandi dan wudhu harus nimba disumur dulu, pekarangan samping
dan belakang rumah masih tanah lapang luas sekali, banyak pohon buah seperti
pisag dan nangka, kandang kambing dan tidak lupa ayam – ayam berkeliaran
mencari makan. Ini adalah salah satu KI terjauh dari kota, sekolah yang
memprihatinkan, dan jauh dijangkau.
Ini salah satu motivasi buat saya, kenapa sering ikut KI, melihat
sekolahnya yang memprihatinkan, makin terpacu untuk terus berbuat baik,
setidaknya berbagi cerita dan kebahagiaan dengan mereka. Dan ternyata hampir
semua inspirator punya pandangan sama seperti itu. Kami bersemangat sekali pagi
ini, padahal baru tidur sekitar 2 jam.
Hari ini saya kembali belajar, Berniatlah yang baik, karena kamu
akan selalu berada dalam keadaan baik, dan bertemu dengan orang orang yang baik
pula.
Ketika acara selesai, para guru menjamu kita dengan makanan khas
sunda, nasi liwet, jengkol, lalapan dan ikan bumbu pedes. Simple, sederha tapi
selalu berkesan.
Hidupmu akan berubah ketika kebiasaan mu berubah.
Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar.
Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman.
So teruslah berubah, bergerak, berbuat hal baik dan bermanfaat.
Karena apaa artinya izasah yang bertumpuk, apa artinya gelar
panjang dibelakang nama.
Jika kepedulian dan kepekaan tidak ikut dipupuk ?
