Apa sih load out itu ?


Intinya proses ini adalah pemindahan material dari yard ke kapal di laut, proses load out merupakan proses yang paling beresiko dalam proses fabrikasi bangunan lepas pantai (BLP), karena pengerjaan rangkanya didarat dan instalasinya dilakukan dilaut, rangka structure tersebut harus di pindahkan ke laut, nah pemindahan material tersebut sangat beresiko, karena biasanya kerusakan sangat besar terjadi.

Ada dua cara proses load out, di bedakan tergantung berat dan ukuran produknya seperti apa.
Jika strukturnya ringan, ukuranya kecil,  dapat langsung diangkat dengan crane, tetapi jika strukturnya berat, ukuranya besar harus menggunakan skid way (rel luncur). Proses untuk struktur ringan tidak terlalu beresiko dibanding dengan proses untuk struktur yang besar. Untuk structure yang besar dan menggunakan skid way pemindahan dengan jarak hanya beberapa meter saja memerlukan waktu berjam – jam, jalanya lelet udah kaya siput, semuanya dilakukan dengan sangat hati – hati dan penuh perhitungan. Hal-hal yang biasanya menjadi pertimbangan dalam proses load out adalah : kondisi cuaca, hujan badai,  pasang surut air laut, kedalaman laut, dll.


Hal-hal teknis untuk support proses loat out adalah :

Pembuatan Prosedur Engineering
Semua kegiatan dalam proses load out dibuatkan dalam bentuk tertulis prosedur load out. Semua kegiatan yang dilakukan dilapangan harus mengikuti rule yang tertulis dalam prosedur yang telah dibuat sehingga kemungkinan – kemungkinan timbulnya resiko terjadinya kegagalan dapat dihindari, peritungan dengan matang pun harus dilakukan agar proses dapat berjalan lancar.

Skidding Control
Karena struktur yang diload out sebelum masuk ke atas barge akan melewati rel luncur (skid way), maka salah satu yang harus diutamakan adalah skidding kontrol. Pada kontrol ini, struktur dengan bobot yang besar secara perlahan-lahan ditarik melewati jalur rel luncur.

Connection Bridge atau Jembatan Penghubung
Merupakan jembatan yang menghubungkan antara jetty dan barge. Bahan jembatanya biasanya terdiri dari baja atau bisa juga dilapisi dengan teflon agar mudah dilewati oleh struktur. Jembatan penghubung tersebut akan dilewati oleh struktur yang ditarik masuk ke atas barge. Design connection bridge berbeda-beda sesuai dengan struktur yang akan dilewatinya dimana bobot menjadi faktor utama.

Ballasting Control
Proses masuknya struktur ke atas barge secara perlahan-lahan sesuai dengan kontrol ballast. Proses kontrol mempertimbangkan konstruksi barge dan jumlah serta kapasitas pompa air yang digunakan, makin besar kapasitas pompa makin cepat proses berjalan, karena makin stabil. Kesalahan dalam proses ballasting akan berakibat fatal karena struktur dapat tergelincir sehingga menyebabkan kerusakan.


Popular posts from this blog

Manfaat Air Jeruk Nipis - Diminum Pagi dan Malam Hari, serta efek sampingnya.

Tahapan Proses Fabrikasi ???

Apa itu Area Jetty ???

Piping “Test Package” Document Samur Project - Arti dan Tujuan

Line Checker "Test Package" Dalam Piping – Arti dan Maksud ???

Tahapan Activity Dalam Proses Pengerjaan Piping Gas Pipeline

Karakter Manusia (Koleris, Melankolis, Plagmatis, Sanguinis)

Process "Tie - In" - Proses Penyambungan Pipa

Apa Hubungan Pipeline Dengan Pig Launcher And Pig Receiver ???

Apa itu MWT “Management Walkthrough” ?