Apa Yang Di Maksud Project Management ?


Project Management atau Manajemen Proyek merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam proses pengelolaan jalannya sebuah proyek. Manajemen proyek adalah suatu penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan juga ketrampilan, yang di tunjang dengan cara teknis, melibatkan sumber daya yang terbatas dan tertentu untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja, efisiensi, waktu, biaya, kualitas serta keselamatan kerja selama jalanya proyek.
Pengertian atau definisi Project Management (Manajemen Proyek) menurut beberapa ahli :
PMBOK (Project Management Body of Knowledge) dalam buku Budi Santoso (2009:3) : Manajemen proyek adalah aplikasi pengetahuan (knowledges), ktrampilan (skills), alat (tools) dan teknik (techniques) dalam aktifitas-aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan proyek.
Budi santoso (2003;3)  : Manajemen proyek adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dalam waktu tertentu dengan sumber daya tertentu. Manajemen proyek mempergunakan personel perusahaan untuk ditempatkan pada tugas tertentu dalam proyek.
Buku Information Technology Project Management 4th edition karangan Katy :  Manajemen proyek ialah aplikasi dari ilmu pengetahuan, keterampilan, alat-alat dan teknik untuk aktifitas proyek untuk memenuhi kebutuhan proyek.
H. Kerzner : Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Lebih jauh lagi manajemen proyek menggunakan pendekatan hiraki vertikal dan horizontal .
Hughes dan Cotteral (2002;8-9) : Manajemen proyek adalah suatu cara untuk menyelesaikan masalah yang harus dipaparkan oleh user, kebutuhan user harus terlihat jelas dan harus terjadi komunikasi yang baik agar kebutuhan user bisa diketahui.
Wulfram I. Ervianto (2003:19) : Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) sampai selesainya proyek untuk menjamin biaya proyek dilaksanakan tepat waktu, tepat biaya, dan tepat mutu.
Nicholas (2001;9) : Manajemen proyak adalah manajemne yang lebih sederhana, yang operasi-operasinya berulang damana pasar dan teknologinya dapat diprediksi, ada kepastian tentang antisipasi hasil, lebih sedikit organisasi yang dilibatkan.
Jadi Intinya dari manajemen proyek adalah suatu kegiatan merencanakan, menjadwalkan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengontrol, mengawasi serta mengendalikan sumber daya yang ada, guna mencapai tujuan yang sudah di tentukan, dalam waktu yang sudah di jadwalkan dan dengan sumber daya yang telah di targetkan.

Dalam Managemengt Proyek terdapat beberapa hal penting yang harus di jalankan untuk mendukung jalanya proyek, antara lain :
Menentukan Jadwal – Kapan waktu dimulai dan berakhirnya proyek
Jadwal (schedule) dalam proyek menjadi salah satu aspek penting, karena jadwal sama dengan pemandu jalanya proyek, jadwal proyek biasanya terdiri dari rencana jalanya proyek seperti apa dan kemajuan proyek. Kemajuan atau progress dalam proyek bisa di lihat dalam progress report. Progress report pun menjadi panduan bagi client/ owner dalam mengontrol jalanya proyek.
Dalam penjadwalan biasanya terdapat beberapa informasi penting tentang jalanya proyek, meliputi berbagai sumber sumber daya : biaya, tenaga kerja, peralatan, dan material. Lamanya durasi dan juga target waktu untuk menyelesaikan proyek. Penjadwalan proyek yang mengikuti perkembangan proyek dengan berbagai macam permasalahannya, maka dari itu schedule berlaku fleksible dengan catatan perubahan atau revisi schedule di setujui oleh kedua belah pihak, baik kontraktor maupun client/owner.
Proses monitoring dan juga updating selalu dilakukan setiap waktu tergantung keperluang dalam proyek, ada yang di lakukan per minggu, per bulan, bahkan jika proyek super urgent proses monitoring di lakukan per hari, untuk mendapatkan penjadwalan yang realistis supaya sesuai dengan tujuan proyek tersebut para engineer harus terus mengecek langsung di lapangan.
Ruang lingkup dari proyek yang akan dikerjakan
Ruang lingkup (Scope of Work) dalam proyek adalah semacam tuntunan tentang tata cara untuk mengerjakan proyek tersebut seperti apa, ruang lingkup dalam proyek di gunakan sebagai batasan client /owner dan pihak kontraktor tentang apa saja yang harus di kerjakan, agar kedua belah pihak tidak merasa dirugikan. Contoh tentang pekerjaan Piping di bawah ini : Di sana di terangkan bahwa pemasangan pipa dia 2” dan 3”, nah berarti pipa 10” tidak boleh ada dalam proyek tersebut.
Peraturan dan penjelasan tentang ruang lingkup proyek
Peraturan dan penjelasan tentang ruang lingkup proyek penting sekali untuk mengetahui apa saja yang boleh dan tidak boleh di kerjakan dalam proyek, hal ini berpengaruh pada penggunaan spec material, cara kerja di lapangan, spesifikasi painting ya di gunakan, ketebalan lapisan, tahan panas atau tidak, dll. Contohnya terdapat di bawah ini :
Pengecekan atas proyek dan kontrol
Kontrol proyek mempengaruhi hasil akhir dari suatu proyek, karena semakin terkontrolnya jalanya proyek maka kesalahan ataupun keterlambatan dalam proyek dapat di minimalisasi. Jadi tujuan utama dari kontrol proyek adalah untuk meminimalisasi segala penyimpangan yang mungkin terjadi selama berlangsungnya proyek. Apa saja yang biasanya di control ? semua aspe dalam proyek : biaya, waktu, mutu dan kualitas produk, pekerja, waktu kerja para pekerja, dan juga keselamatan kerja.
Analisa atas apapun perubahan yang mungkin saja terjadi ketika proyek tersebut dimulai
Analisa berjalan beiringan dengan proyek, analisa harus memiliki kriteria sebagai tolak ukur, dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proyek, analisa di gunakan untuk melihat bagaimana pengendalian, pengawasan, pemeriksaan, dan juga revisi atau penyimpangan apa saja yang dilakukan selama proyek di implementasi. Semua penyimpangan dapat segera di analisa dan di carikan solving agar proyek dapat tetap berjalan sesuai dengan target yang ada. Contoh : Target selsai proyek adalah bulan maret 2019 – tetapi material baru datang feb 2019, waktu produksi 3 bulan, jadi harusnya selesai proyek adalah Mei 2019. Penyimpangan seperti ini sering sekali terjadi di proyek maka dari itu harus segera di lakukan solving agar keterlambatan dapat di minimalisasi. Dari kasus di atas keterlambatan proyek selama 2 bulan, dapat di minimalisasi dengan mempercepat kedatangan material, menambahkan pekerja, menjadikan waktu kerja 2 shif, apa saja dapat di lakukan agar keterlambatan berkurang, itulah perlunya analisa.

Popular posts from this blog

Manfaat Air Jeruk Nipis - Diminum Pagi dan Malam Hari, serta efek sampingnya.

Tahapan Proses Fabrikasi ???

Apa itu Area Jetty ???

Piping “Test Package” Document Samur Project - Arti dan Tujuan

Line Checker "Test Package" Dalam Piping – Arti dan Maksud ???

Tahapan Activity Dalam Proses Pengerjaan Piping Gas Pipeline

Karakter Manusia (Koleris, Melankolis, Plagmatis, Sanguinis)

Process "Tie - In" - Proses Penyambungan Pipa

Apa Hubungan Pipeline Dengan Pig Launcher And Pig Receiver ???

Apa itu MWT “Management Walkthrough” ?