Kelas Ispirasi Garut --- Pendapat Pribadi
Kelas
Inspirasi selalu berwarna & special seperti biasanya.
Bersama dengan
cuaca Garut yang sangat dingin.
SEKOLAH :
Kita
mengunjungi Sekolah SD. Sindang Galih 4. Salah satu SD yang terletak diatas
perbukitan Garut dengan jalan yang sangat menanjak. Banyak anak – anak kecil
yang berjalan ataupun menumpang truk pasir untuk berangkat sekolah. Sekolah
yang menurut saya kurang terawat, dengan fasilitas kurang layak, perpustakaan
yang tidak terpakai, ruang kelas yang seadanya dan lapangan – lapangan pasir
yang membuat ruang kelas kotor berpasir. Sekolah dikabupaten memang perlu
mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah. Dibandingkan dengan sekolah dikota
secara fasilitas sangat jauh sekali perbedaanya.
ANAK _
ANAK :
Anak
– anak disini, kebanyakan terlahir dari para petani, dengan kondisi ekonomi
menengah kebawah, mereka sangat polos dan malu – malu, untuk di minta foto saja
mereka malu – malu, saat pertama kali kami datang ke sekolah, mereka menghindar
takut – takut. Saat di Tanya pelajaran B inggris, social media, internet apa
lagi burger dan pizza, sepertinya masih jauh dari mereka, saaat ditanya yang
mereka tau hanya Gehu (Tahu Isi Toge) dan Gundu (Kelereng), senyum dan
kepolosan mereka mengajarkan saya banyak rasa syukur.
PANITIA & FASIL :
Untuk
panitia KI Garut, sudah baik, tapi mungkin sedikit kurang maksimal, banyak
fasil yang tidak menemani, bahkan ada tragedi kesasar dan telat sampai sekolah,
kelas refleksi pun tidak terlalu penting dan terprogram dengan jelas, tapi ya
mungkin karena mereka para fasil juga sibuk, banyak dari panitia dan fasil
sendiri yang berada diluar Garut, pengalaman panitia Tasik yang wow bgt dan
terplanning dengan baik masih menjadi guide acuan tentang panitia Kelas
Inspirasi, dikarenakan banyak diantara mereka yang memang berasal daerahnya.
Tapi sudah mau direpotin dan meluangkan waktunya untuk menjadi fasil dan
panitia itu sudah TOP dan perlu di apresiasi.
SAYA
PRIBADI :
KI
adalah kegiatan yang mengajarkan pada saya tentang saya syukur, tentang senyum
bahagia anak – anak kecil, dan selalu menjadi pengalaman luar biasa untuk mengabdi
dan mengaplikasikan ilmu, pengetahuan dan mimpi besar yang saya punya kepada
para anak - anak. Karena yang saya tau tanggung jawab mendidik adalah tanggung
jawab semua orang terdidik siapapun itu.
Disaat
kamu merasa terdiddik cobalah berusaha sedikit untuk memotivasi mereka dengan
mimpi yang kamu punya.
REKAN
FASIL & FOTOGRAFER :
Semuanya
orang ini adalah orang – orang ter kece badai yang saya temui, yang sudah mau
ikut serta mengaplikasikan ilmu, pengalaman, inspirasi tentang profesi
dan pekerjaanya, meluangkan waktunya yang mungkin sangat sibuk untuk ikut hal –
hal yang berbau sosial seperti ini tidak lah mudah. Semoga sukses dunia akhirat
guys...
Kita tidak bisa mengajari orang apapun.
Kita hanya bisa membantu mereka menemukannya apa
yang ada di dalam diri mereka.
(Galileo Galilei)
HARAPAN :
Untuk
pendidikan Indonesia semoga kedepanya lebih tersistematis, lebih merata sampai
pedalaman, bukan hanya difokuskan pada fasilitas dan sekolah dikota, SOP,
standard dan fasilitas setiap sekolah diseluruh Indonesia dapat sama rata tanpa
perbedaan dari Sabang sampai Merauke. Semua sama, semua tersistem, semua
merata. Pendidikan moral, agama dan sopan santun perlu ditingkatkan, karena
seiring berjalanya waktu manusia yang katanya semakin menganggap diri mereka
modern, dan 3 hal penting tersebut perlahan dilupakan.
Padahal dasar
dari seorang manusia, tidak lain adalah Moral, Agama, dan Sopan Santun --- AMahe













