Diantara Kebosanan...
McD salemba adalah salah satu tempat Fav bagi mahasiswa
sekitar kampus Salemba UI, untuk makan siang sampai makan malam, ngerjain
tumpukan tugas dan jurnal sampai subuh, bahkan sesi curhat berjam – jam.
Siang ini saya bercerita dan mendengarkan curhat salah
satu sahabat saya, bahasan kita siang ini melebar ke mana – mana, tapi intinya mungkin
tentang hati dan pilihan. Haduhhhh memang dasar kalo perempuan, yang di bahas
memang selalu drama percintaan, gossip dan makanan.
Yang menarik dan ingin saya tulis kali ini adalah tentang
“Kebosanan”
“Kalo
sayang nggak mungkin bosan” ini adalah salah satu statement paling
indah didengar dalam hubungan yang melibatkan masalah hati dan percintaan.
Tetapi dalam realita kehidupan
nyata semua pasangan yang bertahan dalam waktu yang lama, PASTI mengalami hal
yang bernama KEBOSANAN. Bedanya ada yang kuat bertahan dalam komitment secara
“DEWASA”, ada yang kalah oleh “GODAAN” sekitar.
Kalian merasa bosan BUKAN karena
ga sayang lagi, tapi karena kalian merasa semakin baik dalam bekerjasama.
Akibatnya tidak ada drama lagi yang harus diperdebatkan, kalian sudah saling
paham kebiasaan satu sama lain. Jika diawal hubungan mungkin seperti ala – ala drama korea dan telenovela,
romantic, action, acara bepuisi, sampai vcall setiap malam.
Sekarang cerita kalian sudah
masuk ke dalam fase filem documenter dan Biografi tokoh jaman dahulu, yang di
dalamnya hanya ada cerita berpendapat dalam tempo alur maju yang lambat dan
terkadang hitam putih. Cerita hubungan kalian berubah dari arus arung jeram yang seru di air dangkal
dan deras, menjadi hubungan berlayar di laut dalam, tenang, tanpa arus.
Saya suka kolerasi cerita diatas
antara arus deras dengan arung jeramnya dan laut tenang dengan kapal lautnya. Arus
deras menjanjikan semua keseruan, tantangan yang selalu didepan mata, dijalani
dengan waktu dan rute yang singkat, bisa berhenti dan menepi di manapun, tanpa
komitment dan tujuan yang jelas dan jauh. Beradaptasi dengan cepat, tanpa
terasa keseruan ini bisa berhenti dan selesai kapan saja, tanpa tau ada apa
saja di dalam air dangkal tersebut, dan memang hanya ada riak air dan bebatuan
sungai, dangkal dan mudah ditebak. Ibarat sebuah hubungan semuanya di awali
dengan keseruan tanpa tujuan, proses saling mengenal, penasaran, sampai grogi berlebihan,
tanpa bosan dengan tanggung jawab dan kekurangan masing – masih, ya ia lah
namanya juga tahap “Perkenalan”. Membuat semua itu selalu menyenangkan. Tapi
satu yang pasti dari menjelajahi arus deras dengan arung jeram. “Tidak ada orang
yang pergi jauh hanya dengan arung jeram”
Beda lagi dengan kalian berlayar
di laut dengan kapal yang tenang,
komitment yang jelas, kepercayaan yang besar, sampai kerjasamanya yang sudah
sangat baik. Semuanya pasti membosankan, tanpa tantangan, tanpa gelombang,
tanpa riak didalamnya, tetapi laut luas, selalu lebih dalam dan jauh untuk di
jelajahi bahkan dengan kebosanan sekalipun. “Kebosanan melewati laut tenang dapat
membawa kalian lebih jauh dan dewasa dalam menjalin hubungan, jika dilewati
dengan komitmen yang pasti.