Nostalgia ala - ala di Bandung..

Nostalgia Warga Bandung, yang sudah lama ga tinggal di Bandung..

Libur lebaran selalu menjadi moment berharga, selain ajang berkumpul seluruh keluarga lengkap, ajang reunian juga, kali ini rencananya akan kumpul temen SMA. Kita lumayan kompak saat SMA, kali ini berhubung waktu yang sulit sekali dijadwalkan maka alhasil kita main ber 3 saja keliling Bandung.
Pratiwi, atau biasa di panggil Iweng adalah satu member g-hebu, geng – gong diriku saat SMA dulu beranggotakan 6 orang cewe – cewe yang "merasa hits" pada jamanya, hadeehhh..Iweng adalah member yang paling pinter dalam genk ini, kalo aku jangan ditanya urutan ke berapa. S1 nya sama dengan ku mengambil jurusan Teknik Industri, di Unpar Bandung. S2 nya sama juga lanjut UI, hanya bedanya akibat terinspirasi dengan kasus Kopi sianida yang disidang panjang sekali, sehingga S2 nya Iweng mengambil kriminologi. Absut and out of the box, tp itulah tanda kecerdasaan dan kedewasaan seseorang, walau awalnya aku ketawa ngikik beberapa kali sambil bingung, kenapa Teknik Industri ke Kriminologi. Tapi ya sudah lah yang penting belajar itu lebih baik dari pada ga belajar sama sekali, dan dia semangat menjalaninya, toh tidak ada sesuatu yang sia – sia jika dilakukan dengan usaha dan bersungguh – sungguh.
 
Selanjutnya Daud, Daud ini cwo supel yang enak bgt diajak curhat, selain karena pemikiranya sangat – sangat rasional, walau kadang kalo bercanda sama dia harus mikir dengan keras “ini maksudnya apa sih”, dia pun sangat cerdas, dari masa SMA bibit – bibit kecerdasan sudah sangat melekat, S1 nya keterima di Unpad, dan langsung lanjut S2 di Wageningen University Belanda. Pinter kan, dengan ielts mencapai 7.5 dan kemungkinan besar lanjut S3 juga disana, kalo liat IGnya udah aja envy bgt, foto jalan – jalan keliling eropa tiap libur musim panas, belum lagi foto berbagai makanan khas eropa terutama es cream yang buat ngiler. Saran Daud biar bisa kuliah diluar adalah “Konsisten Belajar” untuk mencapai point Ielts 7.5 dia belajar sunggung – sunggu selama 6-8 bulan, dengan waktu belajar 2-3 jam per hari. Niat…
Jalan – jalan kali ini saya punya fotografer pribadi, Januar adalah engineer mechanical instrument, kita bertemu di Malaysia pada Samur project setahun yang lalu. Kenapa bisa kenal, dan aku lumayan tau soal Januar soalnya Januar adalah pacarnya temen sekamar aku dulu diproject Samur, hehehehe..
Kali ini kita keliling Bandung dengan mengunjungu berbagai tempat nostalgia, tidak lupa semua aktifitas ini ada fotonya. Di mulai dari nostalgia lari – lari cantik disaparua, saparua ini adalah salah satu sarana olah raga yang ada di kota Bandung, tempatnya yang strategis, dekat dengan Mal BIP, Dago, Gasibu, menjadikan lapangan ini selalu penuh disaat weekend, saat SMA kita selalu tes lari dilapangan ini.

Dilanjut makan bubur disana, disekitar lapangan saparua adalah deretan penjual makanan dan minuman, pas bgt kan habis olah raga langsung makan bubur. Selanjutnya kita pindah ke salah satu tempat yogurt legend beralamat di jalan cisangkui, pas di sebelah Taman Lansia, Gedung Sate Bandung (walau udah ga rekomended untuk didatangi kalo kata aku), selanjutnya kita jalan – jalan disekitar pasar kaget cisangkui, sambil cari cemilan – cemilan lucu kaya kue ape atau kue cubit, pasar kaget di seputaran taman lansia, jika weekend menjadi tempat yang cocok untuk wisata kuliner, karena di sana menawarkan banyak sekali jajanan khas Bandung. bukan hanya jajanan, makan berat, fasion, dll. Kumplit aja pokonya, tetapi ala - ala jajanan pinggir jalan menggunakan gerobak ya.

Setelah kenyang kita lanjut mengunjungi museum Geologi, museum ini sudah mengalami banyak sekali perubahan, ruangan musiumnya lebih bagus, bersih, tertata dan tentu saja modern dengan banyaknya layar touch screen, proyektor, dan lampu – lampu sebagai pendukung, tidak lupa lantai 2 nya pun sekarang digunakan lengkap dengan cerita pengetahuan tentang alam, sistem dan tiketnya pun lebih disiplin, teringat saat dulu masa – masa SD datang ke sini, sepertinya sangat “Horor”, tipical museum tua, gelap penuh dengan tulang belulang.






Setelah puas berputar – putar Musium lanjut makan baso boy dikawasan Jalan Naripan, baso ini adalah baso yamin ceker lengkap dengan babat, siomay, tahu an pangsit, tempatnya memang di pinggir jalan dengan tenda seadanya, tapi rasanya enak, baso ini bertahan dari jaman saya masih SD.

Selesai makan baso, butuh pencuci mulut, lanjut makan es cream di Rasa, Cafe Rasa ini sudah ada lama sekali di Bandung, dengan model restoran klasik khas jaman dahulu, dengan cita rasa yang tetap di pertahankan juga, tidak hanya es cream ya, ada makanan beratnya, serta kue dan pastry di jual pula disana. Setelah kenyang, cape,  kelelahan dan kita pun bubar jalan untuk pulang.


Bandung, meninggalkan cerita, tapi “saya pribadi” sebagai warga Bandung yang hampir 22 th berada di Bandung, dari lahir sampai lulus kuliah. Jika disuruh memilih aku prefer tinggal di Jakarta ibu kota 24 jam dengan berbagai dilema kemacetanya, setidaknya Jakarta menjadikan semuanya lebih mudah dijangkau dan selalu menantang, kalo kata dosen aku (Siapa yang bisa survive tinggal di Jakarta, maka dia bisa tinggal di manapun) atau sekalian menetap di Pedesaan atau pegunungan yang tenang, atau syukur - syukur bisa dapet kerjaan dan menetap di luar negeri. Bukan tidak cinta Indonesia, atau pun kota kelahiran Bandung, tetap mungkin akan pulang, tapi untuk stay maaf saya lebih memilih pilihan lain. ^_^

Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman.
Tinggalkan negerimu dan hidup asing  (di negeri orang). Kau akan dapatkan pengganti dari orang-orang yang engkau tinggalkan (kerabat dan kawan).
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan..
Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, akan keruh menggenang.
Singa jika tak tinggalkan sarang, tak akan dapat mangsa..
Anak panah jika tak tinggalkan busur, tak akam kena sasaran.
Jika matahari di orbitnya tak bergerak dan terus berdiam..
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang.
Bijih emas tak ada bedanya dengan tanah biasa di tempatnya (sebelum ditambang).
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan.

(Imam Syafii)


Popular posts from this blog

Manfaat Air Jeruk Nipis - Diminum Pagi dan Malam Hari, serta efek sampingnya.

Tahapan Proses Fabrikasi ???

Apa itu Area Jetty ???

Piping “Test Package” Document Samur Project - Arti dan Tujuan

Line Checker "Test Package" Dalam Piping – Arti dan Maksud ???

Tahapan Activity Dalam Proses Pengerjaan Piping Gas Pipeline

Karakter Manusia (Koleris, Melankolis, Plagmatis, Sanguinis)

Process "Tie - In" - Proses Penyambungan Pipa

Apa Hubungan Pipeline Dengan Pig Launcher And Pig Receiver ???

Apa itu MWT “Management Walkthrough” ?