Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) / STEAM POWER PLAN
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) / STEAM POWER
PLAN
Pembangkit listrik tenaga uap, dihasilkan lewat
pembakaran batu bara yang di konversi menjadi uap dengan bantuan boiler sebagai
alat pemanas air. Uap yang di hasilkan dari boiler di gunakan untuk memutar
turbin sehingga menghasilkan tenaga listrik di generator. Energi listrik yang di hasilkan oleh
generator harus di naikan voltasenya sebelum di kirim melalui jalur transmisi
(transmisi line). Naiknya voltase ini digunakan untuk mengurangi energi yang
terbuang selama proses pengiriman.
Tipikal boiler
berdasarkan metode pembakaran. (Sumber: Idemitsu
Kosan Co., Ltd)
|
Komponen
dari PLTU
PLTU
batubara secara umum terdiri dari bagian – bagian sebagai berikut :
1. Cooling tower
2. Cooling water pump
3. Transimission line 3 phase
4. Transformer 3-phase
5. Generator Listrik 3-phase
6. Low pressure turbine
7. Boiler feed pump
8. Condenser
9. Intermediate pressure turbine
10. Steam governor valve
11. High pressure turbine
12. Deaerator
13. Feed heater
14. Conveyor batubara
15. Penampung batubara
16. Pemecah batubara
17. Tabung Boiler
18. Penampung abu batubara
19. Pemanas
20. Forced draught fan
21. Preheater
22. combustion air intake
23. Economizer
24. Air preheater
25. Precipitator
26. Induced air fan
27. Cerobong
Perinsip
Kerja PLTU
Prinsip
kerja PLTU batubara secara singkat adalah sebagai berikut :
1. Batubara dari luar dialirkan ke penampung batubara
dengan conveyor, kemudian dihancurkan dengan pemecah batu bara, sehingga
menjadi tepung batubara.
2. Kemudian batubara halus tersebut dicampur dengan
udara panas oleh forced draught fan sehingga menjadi campuran udara panas dan
bahan bakar (batu bara).
3. Dengan tekanan yang tinggi, campuran udara panas
dan batu bara disemprotkan kedalam Boiler sehingga akan terbakar dengan cepat
seperti semburan api.
4. Kemudian air dialirkan keatas melalui pipa yang ada
dinding Boiler, air tersebut akan dimasak dan menjadi uap, dan uap tersebut
dialirkan ke tabung boiler untuk memisahkan uap dari air yang terbawa.
5. Selanjutnya uap dialirkan ke superheater untuk
melipatgandakan suhu dan tekanan uap hingga mencapai suhu 570°C dan tekanan
sekitar 200 bar yang meyebabkan pipa ikut berpijar merah.
6. Uap dengan tekanan dan suhu yang tinggi inilah yang
menjadi sumber tenaga turbin tekanan tinggi yang merupakan turbin tingkat
pertama dari 3 tingkatan.
7. Untuk mengatur turbin agar mencapai set point, kita
dapat menyeting steam governor valve secara manual maupun otomatis.
8. Suhu dan tekanan uap yang keluar dari Turbin
tekanan tinggi akan sangat berkurang drastis, untuk itu uap ini dialirkan
kembali ke boiler re-heater untuk meningkatkan suhu dan tekanannya kembali.
9. Uap yang sudah dipanaskan kembali tersebut
digunakan sebagai penggerak turbin tingkat kedua atau disebut turbin tekanan
sedang dan keluarannya langsung digunakan untuk menggerakkan turbin tingkat 3
atau turbin tekanan rendah.
10. Uap keluaran dari turbin tingkat 3 mempunyai suhu
sedikit diatas titik didih, sehingga perlu di alirkan ke condensor agar menjadi
air untuk dimasak ulang.
11. Air tersebut kemudian dialirkan melalui deaerator
oleh feed pump untuk dimasak ulang. awalnya dipanaskan di feed heater yang
panasnya bersumber dari high pressure set, kemudian ke economiser sebelum di
kembalikan ke tabung boiler.
12. Sedangkan Air pendingin dari condensor akan di
semprotkan kedalam cooling, dan inilah yang meyebabkan timbulnya asap air pada
cooling tower. kemudian air yang sudah agak dingin dipompa balik ke condensor
sebagai air pendingin ulang.
13. Ketiga turbin di gabung dengan shaft yang sama
dengan generator 3 phase, Generator ini kemudian membangkitkan listrik tegangan
menengah ( 20-25 kV).
14. Dengan menggunakan transformer 3 phase, tegangan
dinaikkan menjadi tegangan tinggi berkisar 250-500 kV yang kemudian dialirkan
ke sistem transmisi 3 phase.
15. Sedangkan gas buang dari boiler di isap oleh kipas
pengisap agar melewati electrostatic precipitator untuk mengurangi polusi dan
kemudian gas yg sudah disaring akan dibuang melalui cerobong.
Proses Produksi Listrik Turbin Uap ( PLTU )
Gas bekas yang ke luar dari turbin
gas dimanfaatkan lagi setelah terlebih dulu diatur oleh selector valve untuk
dimasukkan ke dalam HRSG (Heat Recovery Steam Generator) yang memiliki steam
drum. Uap yang dihasilkan dipanaskan pada bagian superheater dan dipakai untuk
memutar turbin uap kemudian turbin dikopel dengan generator. Setelah uap masuk
pada lingkungan steam turbine building, uap diatur oleh mekanisme katup sebelum
masuk turbin. Yaitu stop valve dan control valve, Uap bekas dari turbin tadi
diembunkan lagi di condensor kemudian air condensate di pompa oleh condensate
pump, selanjutnya dimasukkan lagi ke dalam deaerator dan oleh feed water pump dipompa
lagi ke dalam drum untuk kembali diuapkan. Inilah yang disebut dengan combined
cycle / closed cycle. Jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa combined
cycle/closed cycle merupakan rangkaian open cycle ditambah dengan proses
pemanfaatan kembali gas buang dari proses open cycle untuk menghasilkan uap
sebagai penggerak turbin uap
Comments
Post a Comment