Mahasiswa & Ospek "Perpeloncoan VS Pendidikan Karakter"
Mahasiswa baru pada masa itu, ga
jauh2 dari “OSPEK” siksaan, teriakan, dan tugas2 absurt.
“Tapi itulah yang selalu saya
syukuri lahir di th 90an di mana ospek masih di “legalkan”, yang akan di kenang
dan menjadi cerita selalu sepanjang masa”
Sep , 2007
Unjani Bandung, Teknik industri
(JL. Terusan Sukarno Hatta, Bandung, tepatnya sebelah PT Pindad (Persero), 10
menit dari TSM), kampus ini lah kan akan menjadi saksi 4 th kedepan perjuangan belajar, eh lebih ke bermain sih
kayanya. Setelah ouforia kelulusan SMA. Ini tantangan pertama yang harus di
hadapi menjadi mahasiswa teknik, apa lagi kalo bukan OSPEK dengan kampus yang
di dalamnya bermayoritas laki2 udah bisa ditebak apa jadinya kita disini, mengingat
hanya ada 5 perempuan diangkatan, termasuk diriku.
![]() |
Prepare Mabim 2007 |
July, 2016 Peraturan baru keluar
soal larangan “PERPELONCOAN”, bahkan anak2 di antar orang tua di hari pertama
mereka sekolah, “OSPEK” di kampus ??? Udah teh jangan harap lagi ada ospek di
kampus, kata seorang adik kelas kepada ku, dengan diikuti ejekan “cukup kita
aja yang teteh siksa” ya ya ya jaman mungkin sudah berubah, tapi sayang sekali
tradisi ini pun ikut di hilangkan.
Sebagai pemegang predikat senior
tergalak selama bertahun2, ada rasa kehilangan yang mendalam, dari hilangnya
tradisi “OSPEK” dikampus. Bukan rasa kehilangan mau balas dendam atau menyiksa
anak orang, tetapi kehilangan tentang apa arti silaturahmi disini, karena salah
satu acara ospek adalah berkumpulnya para senior2 lintas generasi, banyak
senior2 angkatan “tua” yang hanya kita bisa temui di saat ospek. Mengapa sampai
dihapuskan? Apa yang salah dari “OSPEK” ? katanya sih, bahaya, siksaan, perpeloncoan,
ajang bales dendam para senior, tugas2 yang absurt, buang2 waktu, tenaga, dan
uang, Saya akui memang beberapa tugas ini tidak masuk akal.
Tapi sedikit kita telaah, “OSPEK”
tidak selalu buruk, bagaimana kita penyikapi dan mengemas acara tersebut secara
menarik dan bermanfaat, terutama dimata saya sebagai mahasiswa yang mernah
mengalami apa yang namanya “OSPEK”, serta pengalaman sebagai panitia yang ikut
terjun langsung dalam penyusunan dan jalanya acara. Pasti ada hikmahnya dibalik
siksaan senior terhadap kita mahasiwa baru. “Positif thinking aja” (Andai
semua berfikiran kaya gini)
Katanya bahaya ?? Ini Mahasiswa
--- bukan lagi anak kecil, umur sudah lebih dari 17 th dan di anggap dewasa di
negri ini. Mahasiswa saya yakin mereka bertanggung jawab atas kelancaran dan
keselamatan dalam suatu acara. Mahasiswa, punya akal dan fikiran, bagus malah dapat
belajar berorganisasi dan memplanning acara.
![]() |
Cikole Lembang - 2014 |
Katanya Siksaan ?? Emang sih di
siksa --- Ospek Universitas, Ospek Fakultas
“Teknik”, Ospek Jurusan “Teknik Industri” selama seminggu penuh, dan belum lagi
di tambah PKMO pelatihan kepemimpinan --- Tradisi turun temurun di jurusan,
yang diadakan di hutan. Jangan serem dulu, memang berat ngejalaninya, Cuma yang
berjiwa pembenani aja sanggup untuk ikut full acara, atau keterpaksaan yang
menyertainya. Kebanyakan yang kabur dan melewatkan tradisi ospek ini, akan
menyesal di akhir, karena tidak ga punya cerita yang bisa di kenang.
Perpeloncoan, tugas absurt, and
banyak bgt ?? Yaaa gtu --- Selama ospek kita para maba (Mahasiswa Baru) pasti
ga tidur, prepare tugas dan atribut yang ampun. Dari mulai kucir 7, kepala cwo
botak, pita di mana2, atribut terong2 di jadiin kalung, topi wisuda, tas
keresek, dan makanan aneh2. Belum tugas terlulis, sample : tulis saya cinta
unjani 1000x ?? Apaan ini??
Bukan sekedar ajang balas dendam
senior --- Setelah ospek berakhir, kita punya banyak teman dari berbagai
jurusan, lebih mengenal secara personal teman2 kita, mengenal lingkungan
kampus, begadang berhari2 buat latihan nanti saat jadi mahasiswa (Ternyata
mahasiswa teknik kalo ga begadang bukan mahasiswa teknik namanya), tugas absurt dan buanyaak bgt, ternyata ga ada apa2nya dibandingkan tugas kuliah praktikum
yang hasil akhirnya setebel - tebel bantal and bisa buat ganjel pintu. Kita lebih
mengenal secara personal dengan senior, minta materi kuliah sampai tip2 tentang
dosen2 kita dapat dari para senior. Pelatihan di hutan, berendem, pus up dll.
Ya itung2 Itu latihan mental. Sebagai anak teknik memang kita harus punya
mental yang kual. Menghadapi banyak hal di dunia kerja nantinya. Katanya sih
lulus nanti kita bakal jadi minimal SPV, yang harus kuat mental, siap
memperbaiki sistem dan serta mempunyai jiwa leader yang kuat.
Kenapa ospek itu perlu untuk
mahasiswa baru (Just my opinion) karna di balik siksaan, tugas absurt dan
perpeloncoan banyak manfaat yang bisa di ambil, Jangan takut menghadapi sesuatu
yang belum tentu kebenaranya, coba dulu secara langsung, pastikan dan ikhlaskan
semua yang kita lalui, karena selalu ada hikmah dan pelajaran di dalamnya.
“Karena Ketegasan yang dilandasi Komitmen akan menghasilkan Kedisiplinan”
Semangat “OSPEK” 2016 kalo masih
ada itu juga sekarang..
Setelah 2 Th Ospek jurusan ditiadakan, taun ini 2016 infonya diizinkan tidak diizinkan akan tetap di laksanakan, Semangat panitia, semoga konsisten ya..