apa yang dimaksud EPC ??? (Engineering, Procurement and Construction)
Bahkan setelah
resmi mengantongi gelar engineer pun, saat lulus 7 tahun yang lalu saya tidak
tau apa itu EPC, mainset saya pada waku itu lulusan T. industry paling jadi
SPV, berkutat dengan pabrik, rekayasa dan penjadwalan produksi, mainset nya
udah ada di pabrik makanan, garmen atau lebih di kenal dengan istilah Barang
konsumen (Consumer Goods) nah saya sebegai lulusan teknik industri pasti kerja
di tempat seperti itu, apa sih contohnya barang Consumer Goods : adalah barang
yang proses penjualannya bisa berulang – ulang (Merupakan kebutuhan sehari
hari). Contoh : Bahan makanan, minuman, shampoo, sabun. Dan memang banyak
lulusan universitas saya khususnya jurusan teknik industri yang bekerja di
bidang tersebut, selain manufacture.
EPC saat itu mungkin
tidak familiar bagi sebagian orang, termasuk saya pada masa itu. Untuk para
engineer yang bekerja pada real project mungkin mungkin istilah EPC ini sudah
tidak asing lagi, atau untuk para mahasiswa real kampus yang mencetak para
“engineer” karena saat lulus saya banyak sekali berteman dengan para lulusan instritute
penghasil engineer, mereka bukan hanya paham soal EPC tapi apa sata detail
didalamnya, ini diriku ibarat kalah sebelum bersaing.
Mirisnya di beberapa kampus memang doktrin atau pengetahuan
tentang dunia kerja sangatlah minim.
Balik lagi, apa itu EPC?
EPC merupakan
singkatan dari Engineering, Procurement and Construction, itu adalah istilah
untuk pekerjaan yang biasanya ada dalam suatu proyek.
Engineering –
adalah proses pertama adalam semua proyek, engineering biasanya adalah proses
design atau perancangan sistem yang akan dibangun biasanya ini dalam bentuk
gambar, drawing, beserta detail perhitungan dan ukuranya.
Procurement
- adalah pengadaan atau pembelian barang dalam beberapa proyek procurement
menjadi sangat critical, mereka harus mampu membeli barang yang terkadang dengan
spec khusus dan harus diimport dari luar negeri, dengan harga yang tetap harus
murah, karena sangat bergantuk ke pada budget proyek, sampai pengirimannya
harus tepat waktu, karena pengiriman yang terlambat akan berakibat pada
schedule yang terlambat pula dan tentunya cost yang membengkak.
Proses terakhir dari EPC adalah Construction – adalah proses membangun/konstruksi
apa yang telah dirancang oleh bagian engineering dalam bentuk drawing/gambar di
bentuk actualnya dalam proses konstruksi, serta tentunya dukungan support
material dan bahan baku dari bagian procurement.
Perusahaan yang
dapat mengelola 3 proses tersebuat biasa di sebut dengan EPC Company.
Sebenarnya tidak
semua EPC Company yang murni melaksanakan ketiga proses (Engineering, Procurement
and Construction)
Ada perusahaan yang hanya focus mengerjakan Engineering (E)
Perusahaan tempat
kerja ku sekarang ini Bakrie Construction menggunakan jasa perusahaan yang hanya
focus pada engineeringnya. Contoh perusahaan yang hanya focus pada bidang Engineering (E)
adalah : Rekayasa engineering, Krakatau engineering, dll
Perusahaan yang
hanya fokus pada engineering dan pembelian saja, seperti siemens dan Honey Weld.
Tapi perusahaan jenis ini jarang, karena biasanya mereka menggambar, membeli
dan memproses juga.
Dan yang
ketiganya (EPC)
Jelas perusahaan
jenis ini pengerjakan semua pekerjaan dari awal desain sampai akhir real produk
jadi, contoh perusahaan seperti ini adalah : Gunanusa Utama Fabricator, Inti
Karya Persada Teknik (IKPT), Rekayasa Industri (Rekind), Bakrie Construction,
Bakrie Metal Industri.
Disamping ketiga
proses diatas, biasanya ada dua proses tambahan lagi, yaitu Commissioning dan
Installation.
Apa sih commissioning ?
Commissioning
adalah serangkaian kegiatan pemeriksaan dan pengujian instalasi peralatan yang
terpasang pada proyek yang dibuat, yang telah selesai dikerjakan dan hendak
dioperasikan. Dengan hasil pemeriksaan dan pengujian yang baik maka diyakini
bahwa sistem proyek tersebut aman.
Jadi commissioning
mengecek apakah peralatan yang terpasang dalam proyek dapat berjalan sesuai fungsinya,
untuk pengujian piping suara dentuman pra – commissioning terdengar sangat keras
di site, banyak aspek yang harus di cek saat proses commissioning antara lain, Flow
(Aliran) biasanya air atau fluida, Pressure (Tekanan) tekanan angin, Level
(Ketinggian) dan Temperature (Suhu).
Saat
commissioning, pengujian dilakukan dengan cara mengoperasikan seluruh alat
pabrik dijalankan secara bersamaan dan berhubungan satu sama lain.
Apa sih Installation ?
Instalation adalah
perangkat peralatan teknik beserta semua perlengkapannya yang dipasang pada
posisinya dan siap dipergunakan (generator, mesin diesel, bangunan pabrik, dan
sebagainya), contohnya di Bakrie, perusahaan ini membuat rangka structure
jembatan, shop fabrikasinya berada di Bekasi dan semua rangka tersebut di
rangkai / di pasang di site di Kalimantan.
Untuk perusahaan
yang terlibat dalam kelima proses kerja diatas biasanya disebut
EPCCI Company - singkatan
dari Engineering, Procurement, Construction + Commissioning + Installation Biasanya
perusahaan semacam ini untuk yang focus di bidang di offshore atau platform.
Summary :
EPC melakukan
rekayasa (engineering), melakukan pembelian (procure) kemudian membangun
(construct). Perusahaan EPC pun bertanggung jawab dalam hal lain. Mulai dari
auditor, licensor, vendor, shipper, delivery, loading, K3, Lingkungan, limbah,
HSE, bahkan sampai operator di siapkan, untuk mendukung jalanya proses.