Yellow Lime

Masking - Sebelum proses blasting atau spraying dilakukan : Berbagai jenis masking tape dapat ditemui di pasaran dan masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda walaupun sama digunakan untuk "pengecatan", namun sangat bervariasi tergantung dari jenis material/bahan dan bentuk benda yang akan dicat. Dalam teknik pengecatan masking artinya menutupi sebagian dari material atau media yang akan dipainting untuk melindungi area yang akan dikerjakan seperti: pengecatan ulang, repaire, dll. Threaded area Tags Instrument glasses Finished flange faces Valve stems, dan lain-lain Harus diberikan perlakuan masking terlebih dahulu dengan baik Proses Pengeringan Dari Permukaan Yang Telah Di Painting Definisi dari kering : Ketika coat yang lain dapat diaplikasikan tanpa terjadinya pengangkatan pada cat, hilangnya rekatan atau timbulnya permukaan yang tidak merata. Contractor harus memastikan bahwa over painting time tidak melebihi batas maksimum yang direkomendasikan oleh manufaktur. Pen

PROSEDUR PAINTING Sistem - Berikut adalah daftar dari sistem spesifikasi : Type Brands Number of coats Minimum thickness per cut Disetujui (approved) oleh pihak Client Tipe dari sistem painting yang lain perlu perizinan dari client (client approval). (Waktu yang cukup diperlukan untuk proses evaluasi dari sistem painting tersebut). Jika ditemukan kekurangan atau ketidak cocokan type painting yang direkomendasikan oleh client terhadap material, maka proses akan di hold dahulu sampai client memberikan keputusan. Proses Pencampuran Komponent Painting Instruksi dari manufaktur yang harus ditaati adalah sebagai berikut : Storage, Handling, Mixing, Thinning, Application  Harus selalu tersedia dan bisa dilihat setiap saat Dalam penambahan coat seperti yang dijelaskan di sistem spesifik, sebuah material “stripe coat” harus diaplikasikan dengan menggunakan brush pada weld seam, bolts, dan lokasi yang serupa sebelum aplikasi umum painting. Primer dan painting harus menggunakan material dari manu

Painting Materials  Komponent yang terkandung dalam heavy duty coating biasanya terdiri dari empat komponent yaitu: Binder, pigment, additive dan pelarut. Contoh Pengecetan Dengan Pigment Warna Binder atau resin adalah komponent yang bersifat sebagai pengikat pigment (zat warna dalam painting), selain itu binder/resin berfungsi juga sebagai media untuk memberikan daya lekat pada permukaan yang akan dicat. Pigment  adalah komponent zat warna/pewarna dalam painting, selain itu pigment adalah corrosion inhibitor (Red lead, ironoxide, zinc phosphat) Additive berfungsi untuk menyempurnakan sifat - sifat yang ada didalam type coatingnya seperti: kelenturan, voskositas dan juga drying time. Pelarut atau thinner adalah komponent yang berguna sebagai media pengenceran agar coating mudah untuk di aplikasikan pada media. Tempat Penyimpanan (Storage) Material harus disimpan dalam keadaan tertutup rapat sebelum material tersebut digunakan. Fasilitas painting wajib memiliki jarak yang cukup dengan

 Cleaning Dorectives Pembersihan harus dilakukan setiap saat untuk memaksimalkan pekerjaan blasting dan painting. Ketika melakukan surface preparation temperatur harus minimum 30C di dew point. Izin dari client dibutuhkan apabila pekerjaan blasting dilakukan disaat kelembaban berada pada angka lebih dari 85% dan temperatur turun hingga lebih dari 30C dari dew point temperature. Penanganan secara maksimal harus dilakukan untuk menghindari terjadinya cacat pada bagian name plates, factory coated item serta machine surface. Dry blasting tidak dilakukan pada permukaan yang akan dibasahi sebelum painting. Grease, oli, benda asing, debu, dan lain-lain harus dihilangkan dari permukaan sebelum proses blasting atau painting dilakukan. Metode yang digunakan harus disetujui (di-approve) oleh client representative. Jika  ditemukan adanya karat pada bagian permukaan yang akan diproses, maka permukaan harus dilakukan persiapan kembali (re-prepared). Persiapan Peralatan Blasting Peralatan harus memil

Pentingnya Mengetahui Jenis Material Sebelum Di Lakukan Proses Sand Blasting And Painting Pada Part 1 telah dijelaskan tahapan persiapan dasar sebelum dilakukannya proses Sand Blasting & Painting. Part 2 ini masih berbicara mengenai Surface Preparation tetapi lebih kepada mengetahui jenis - jenis material dari pipa yang akan di Sand Blasting & Painting karena perbedaan jenis material pipa tersebut akan memperngaruhi terhadap bagaimana proses treatment yang akan dilakukanya.  Pengenalan & Treatment Dasar Pada Material Dalam Surface Preparation Antara Lain:  Material Carbon Steel  Baja karbon atau Carbon steel) adalah baja dengan karbon sebagai campuran interstisial utama berkisar 0.12–2.0%. Ketika persentase kandungan karbon meningkat, baja akan semakin keras dan kuat dengan perlakuan panas; namun keuletannya akan berkurang. Kandungan karbon yang tinggi juga akan mengurangi kemampuan untuk disambung dengan las. Pada baja karbon, makin tinggi kandungan karbon maka titik lebur

Apa Yang Di Maksud Dengan Surface Preparation ? Surface Preparatio adalah proses persiapan awal permukaan pipa sebelum dilakukan proses blasting, proses blasting berfungsi untuk membersihkan permukaan pipa dari segala kotoran dan menjadikan permukaan pipa menjaadi kasar, kekasaran ini yang berguna untuk mengikat cairan epoxy painting ketika proses dimulai. Tahapan ini digunakan untuk mempersiapkan material piping untuk menjalani proses painting, tahapan ini perlu di perhatikan karena sangat berpengaruh dalam keberbasilan proses painting, karena proses ini sangat bergantung pada keadaan cuaca dan lingkungan sekitar.  Contoh Ruangan Blasting Area Yang Tertutup Tahapan Dasar Yang Perlu Diperhatikan Dalam Surface Preparation Antara Lain:  Dew Point Dew Point adalah keadaan tingkat temperatur dimana uap air akan menjadi embun, biasanya disebut dengan Titik Embun.  Relatif Humidity (RH) Relatif Humidity adalah tingkat ketinggian kadar uap air yang ada pada udara dialam terbuka atau pun didal

Tahapan akhir dalam proses fabrikasi piping adalah Hydrotest/Hydrostatic Test, bagi yang belum tau Apa sih Hydrostatic test? Hydrostatic test adalah salah satu metode pengujian untuk mengetest kekuatan dari proses welding/sambungan dan menguji kebocoran pada suatu produk hasil fabrikasi, seperti perpipaan, bejana tekan atau pressure vessel, seperti boiler, heat exchanger, reaktor, dengan menggunakan media fluida cair (umumnya menggunakan air). Dalam artikel kali ini akan lebih spesifik pada persyaratan minimum untuk hydrostatic test spool piping fabrikasi yang dilakukan di Workshop. Peran Dan Tanggung Jawab Dalam mempersiapkan proses Hydrotest/Hydrostatic akan melibatkan banyak orang dari berbagai divisi, hal ini dikarenakan pengujian Hydrotest/Hydrostatic termasuk kedalam pengujian dengan potensi bahaya karena menggunakan tekanan yang besar. Pengujian biasanya dilakukan pada tekanan 1.5 x tekanan desain. Dengan tekanan sebesar itu, maka bahaya hydrotest sangat berpotensi mengakibatka